40 Jenis Spesies Kucing Liar dan Habitatnya (Bagian 1)

Mungkin kita mengenal harimau, singa, jaguar, dan leopard sebagai kucing liar yang hidup di hutan belantara. Namun ternyata di luar sana ada banyak banget spesies kucing liar yang memiliki keunikan dan kecantikan tersendiri. IUCN (International Union for Conservation of Nature) mencatat ada 40 spesies kucing liar dalam famili Felidae. Famili Felidae terdiri dari dua subfamili, yaitu Pantherinae yang merepresentasikan 7 kucing besar dan Felinae yang merupakan 33 kucing kecil.

Pantherinae

Pantherinae adalah subfamili yang dimiliki oleh kategori kucing besar. Beberapa spesies dari jenis ini terancam punah karena jumlahnya di bumi sudah sangat sedikit. Apa saja ya kucing - kucing besar tersebut? Berikut 7 kucing liar dalam kategori Pantherinae.

1. Siberian tiger/panthera tigris (harimau siberia)

Siberian tiger adalah nama latin dari harimau siberia atau harimau manchuria. Seperti yang kita ketahui, harimau memiliki corak loreng yang indah di tubuhnya. Harimau siberia hidup di Asia bagian tengah dan barat. Karena konflik deforestasi dan habitatnya yang hilang, spesies ini terancam punah.

Dengan berat mencapai 320 kg, Siberian Tiger adalah kucing liar terbesar yang ada di dunia. Sayangnya, spesies ini termasuk yang terancam punah, termasuk yang ada di wilayah Indonesia. Langkah - langkah konservasi intensif dilakukan untuk mengembalikan sisa individu yang ada di timur jauh Rusia. Saat ini, sisa harimau yang ada milik subspesies Bengal dan berada di kawasan konservasi India. Beberapa taman nasional terbaik di India untuk melihat harimau adalah di Kanha dan Bandhavgarh yang terletak di Madhya Pradesh.

2. Panthera leo (singa)

Panthera leo dikenal dengan nama singa. Singa adalah spesies kucing liar terbesar kedua di dunia. Spesies ini hidup di belantara hutan Afrika, sebagian wilayah Eropa, dan Asia. Singa juga salah satu hewan dilindungi karena subspesiesnya, singa Barbary, sudah tidak bisa ditemukan di alam liar Maroko, Mesir, dan Aljazair.

Kamu bisa melihat singa Afrika Selatan dan singa Afrika Timur di sebagian besar taman safari Afrika. Tempat yang baik untuk dikunjungi adalah Taman Nasional Maasai Mara di Kenya, Tsavo di Kenya, Kruger dan Addo di Afrika Selatan, dan pastinya Taman Nasional Serengeti di Tanzania.

3. Panthera pardus (leopard/macan tutul)

Dari semua spesies kucing liar besar, leopard, atau yang dikenal dengan nama macan tutul, memiliki sebaran habitat yang luas, mulai dari Afrika sub-Sahara, Asia Tengah, melintasi India, hingga ke Asia Tenggara. Sebagian subspesies macam tutul sudah punah. Bahkan para ahli mencatat bahwa leopard sudah kehilangan 75 persen wilayah jelajahnya sehingga populasinya terus menurun.

Dua tempat terbaik untuk melihat leopard adalah di Srilanka dan sebagian besar wilayah Afrika. Taman Nasional Udawalawe adalah taman safari yang bagus di Srilanka. Di Afrika, kamu bisa melihat leopard di Taman Nasional Maasai Mara, Kruger, dan Serengeti. Atau kamu bisa traveling ke perbatasan timur Rusia dan Cina. Macan tutul amur, adalah spesies kucing liar besar yang paling langka di dunia. Pada tahun 2017, spesies ini meningkat jumlahnya dari 35 ekor menjadi 100 ekor.

4. Panthera onca (jaguar)

Spesies ini dikenal dengan nama jaguar. Jaguar adalah kucing besar yang menyukai air. Ia pandai berenang dan sering ditemukan sedang bersantai di batang pohon yang menjorok sungai. Jaguar memiliki gigitan terkuat di antara spesies kucing besar lainnya. Rahang jaguar sangat kuat sehingga mampu menghancurkan tengkorak kepala caiman dewasa, mangsanya di Pantanal.

Pantanal adalah kawasan alami yang mencakup kawasan lahan basah tropis terbesar di dunia, dan juga padang rumput banjir terbesar di dunia. Pantanal sebagian besarnya terletak di wilayah Brazil, tepatnya di negara bagian Mato Grosso do Sul, lalu meluas ke Mato Grosso dan sebagian Bolivia dan Paraguay. Selain di Pantanal, jaguar juga bisa ditemukan di hutan Amazon.

5. Panthera uncia (macan tutul salju)

Macan tutul salju adalah kucing besar yang paling misterius. Kucing yang paling sulit ditangkap ini hidup di daerah paling tidak ramah di bumi, yaitu pegunungan dataran tinggi di Asia Tengah. Saat ini populasinya tinggal 4000 hingga 6,500 ekor saja, dan dikategorikan vulnerable atau rentan untuk punah.

Macan tutul salju telah berevolusi dalam kondisi paling sulit di Bumi. Kondisi bulu mereka putih abu - abu nan tebal seperti mawar hitam dari kepala hingga ekornya. Karena kamuflase alami mereka yang luar biasa, macan tutul saju hampir tidak terlihat di sekitarnya, sehingga sering disebut dengan "ghost of the mountain" atau hantu pegunungan. Macan tutul salju bisa dilihat di Taman Nasional Hemis di India. Di taman nasional ini, kondisi perkemahan bisa mencapai -20 derajat dan berupa lembah gunung.

6. Neofelis nebulosa (macan dahan benua)

Macan dahan benua (clouded leopard) adalah spesies paling kecil di kategori kucing besar liar. Ia adalah kucing yang fleksibel dan salah satu pendaki terbaik di dunia. Seperti namanya, kucing ini mampu memanjat dahan pohon besar dengan sendi pergelangan kakinya yang kuat, menggantung di cabang dengan kaki belakang dan ekornya, bahkan memanjat dahan horizontal dengan punggung menghadap ke tanah. Kucing dahan benua memiliki taring terpanjang dan bisa mendengkur.

Seperti spesies kucing besar lainnya, macan dahan tergolong terancam punah. Dengan total populasi kurang dari 10 ribu ekor di dunia, angka ini terus menurun. Macan dahan tersebar dari kaki bukit Himalaya sampai ke Asia Tenggara. Beberapa ekor mungkin terlihat di safari liar atau taman nasional wilayah India.

7. Neofelis diardi (macan dahan sunda)

Yes, terlihat dari namanya, sunda clouded leopard adalah hewan yang merupakan kucing liar asli Indonesia. Kucing ini memiliki corak bulu yang lebih kecila dari macan dahan kebanyakan. Hutan lindung Deramakot di Malaysia dan sebagian wilayah Kalimantan adalah tempat hidup mereka saat ini. Populasinya kini sekitar 10 ribu ekor saja dan tergolong rentan untuk punah karena terus menurun akibat dari berkurangnya lahan hutan.