top of page
ismaniarsutardi

40 Jenis Spesies Kucing Liar dan Habitatnya (Bagian 2)

Nah, kita lanjut yuk bahas spesies kucing liar lainnya. Di artikel sebelumnya, ada 7 kucing besar yang tergolong ke dalam subfamili Pantherinae. 33 spesies kucing lainnya tergolong ke subfamili Felinae.

Spesies apa saja yang hampir punah?

IUCN (International Union for Conservation of Nature) membuat list mengenai spesies kucing yang hampir punah, diantaranya adalah harimau, lynx Iberia, kucing bay Kalimantan, kucing bakau, dan kucing berkepala datar.

Kucing liar apa yang paling langka?

Felinae

Anggota famili Felinae terdiri spesies kucing kecil. Persamaannya adalah kucing - kucing ini memiliki struktur hyoid, yaitu tulang berbentuk tapal kuda yang terletak di sekitar leher antara dagu dan kartilage thyroid. Mereka bisa mendengkur tapi tidak bisa mengaum. Selain itu, spesies famili Felinae mempunyai cakar yang bisa ditarik kembali ke dalam kulit. Berikut spesies kucing - kucing liar yang termasuk ke dalam famili Felinae.


1. Catopuma badia (Kucing Bay Kalimantan)

Kucing bay Kalimantan menjadi salah satu kucing liar nyaris punah menurut IUCN. Setidaknya sejak 2002 ada kurang dari 2500 ekor saja dan jumlahnya terus menurun. Sesuai namanya, kucing ini hanya ada di belantara hutan Kalimantan sejak para scientist menemukannya di tahun 1874. Kucing bay Kalimantan tampaknya menghindari perjalanan di luar jalur hutan sehingga sulit untuk mengetahui dimana menemukan mereka.


2. Catopuma temminckii (Kucing Emas Asia)

A golden asian cat was walking slowly on the ground
Catopuma temminckii (sumber gambar: detik)

Spesies ini bertubuh kekar. Panjang kepala hingga badannya sekitar 66-105 cm, panjang ekor 40-57 cm, dan memiliki bobot 9-16 kg. Warna kulitnya seragam namun cukup bervariasi, yaitu merah hingga cokelat keemasan, cokelat tua, dan abu-abu hingga hitam.

Kucing emas Asia hidup di Asia Tenggara, tepatnya di pulau Sumatera, Tibet, Bhutan, Nepal, sebagian India, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, juga di Malaysia. Mereka adalah pemanjat yang baik namun kucing ini menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah untuk berburu hewan kecil seperti burung hingga anak kerbau.


3. Pardofelis marmorata (Kucing Batu)

A marble cat arched his back
Pardofelis marmorata (sumber gambar: National Geographic Indonesia)

Kucing batu adalah salah satu spesies kucing liar yang bisa ditemukan di Indonesia. Spesies ini memiliki bulu yang amat cantik dengan ekor panjang. Bulunya lembut dan penuh dengan corak bervariasi. Sesuai namanya, bulunya bercorak seperti marmer dengan dasar kuning dan bintik hitam besar.

Kucing batu ditemukan di wilayah utara Burma, bagian timur semenanjung Himalaya, dan menyebar di wilayah utara India, Nepal, Sikkim, Assam, Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, hingga ke pulau Sumatera. Dikategorikan sebagai kucing aktif, kucing batu senang memanjat dan melompat. Menyukai jenis mamalia kecil, burung adalah mangsa utama mereka. Saat ini populasinya sangat rentan, tinggal 10 ribu saja dengan kondisi jumlah yang semakin menurun.


4. Leptailurus serval (Serval)

A serval was found in the dessert
Leptailurus serval (sumber gambar: The Wildife Diaries)

Ditemukan di benua Afrika, serval berasal dari wilayah provinsi Natal di Zimbabwe. Serval jga ditemukan di Algeria, Maroko, Ethiopia, dan di selatan Sahara. Sebagian populasi dilestarikan di area konservasi Ngorongoro, Tanzania. Jumlahnya cukup besar karena minim predator dan melimpahnya mangsa seperti tikus.

Serval terlihat unik karena memiliki kaki yang sangat panjang, telinga besar, dan ekornya yang pendek. Bentuk tubuhnya disesuaikan untuk mencari mangsa dari rerumputan yang tinggi. Kucing serval mampu melompat sangat tinggi hingga 3,6 meter dan mendarat langsung di atas mangsanya, bahkan dengan mata tertutup.


5. Caracal aurata (Kucing Emas Afrika)

Kucing emas Afrika adalah salah satu spesies kucing liar yang paling langka. Mereka hidup di hutan hujan Afrika Barat dan Afrika Tengah. Mereka sangat bergantung pada hutan, terutama di habitat yang lembab. Kucing emas Afrika cukup bisa beradaptasi dengan hutan pegunungan, bambu dan sekunder, serta di habitat hutan pantai dan sabana yang berhutan.


6. Caracal caracal (Karakal)

Karakal adalah satu - satunya anggota famili Caracal yang menyebar distribusinya hingga ke luar benua Afrika. Mereka ditemukan di wiilayah Timur Tengah, Asia Tengah, dan India. Nama hewan ini berasal dari telinga yang hitam legam dengan jumbai, yang merupakan bahas Turki yang berarti 'telinga hitam'. Kemampuan karakal sangat hebat dalam hal melompat, hingga mampu meraih 3 meter ke udara untuk meraih beberapa burung sekaligus. Karakal bisa ditemukan di Taman Nasional Kgalagadi NP, West Coast NP, dan Mosaic Farms di Afrika Selatan.


7. Leopardus pardalis (Oselot)

Oselot ditemukan di seluruh wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko, dan di selatan Texas. Mereka adalah kucing liar khas Amerika Selatan yang unik, namun populasi terbanyaknya justru di pulau Barro Colorado di Panama. Seperti kebanyakan kucing liar, oselot adalah hewan penyendiri, namun mereka mampu membuat kelompok sejenis di wilayah yang berdekatan. Oselot mengeong untuk berkomunikasi dan menarik pasangan potensialnya juga dengan mengeong.

Dikenal sebagai pemburu yang ahli, oselot mampu mengejar mangsanya dengan mengendus jejak bau. Mereka akan segera menyantap mangsanya setelah berhasil ditangkap, lalu mengubur sisa tangkapannya saat selesai. Mangsa mereka adalah spesies nokturnal seperti tikus tebu, tikus berduri, agoutis, oposum, dan armadillo.


8. Leopardus wiedii (Margay)

Margay mirip dengan oselot. Mereka adalah pemanjat yang jauh lebih terampil. Spesies ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di pepohonan. Margay adalah salah satu dari tiga spesies kucing liar dengan sendi pergelangan kaki yang fleksibel. Dua pemanjat handal lainnya adalah kucing marbel dan macan dahan.

Margay mampu berburu terus - menerus di pepohonan. Salah satu kemampuan lainnya adalah meniru panggilan alarm bayi pied tamarins untuk menyergap mangsanya. Margay bisa diamati di Wildsumaco Lodge Ekuador.


9. Leopardus colocolo (Colocolo)

Colocolo termasuk kucing liar kecil yang sebelumnya dikenali sebagai 3 spesies berbeda, yaitu colocolo (L. colocolo), kucing Pantanal (L. braccatus), dan kucing Pampas (L. pajeros). Update terbarunya, colocolo merupakan satu spesies tunggal yang hidup di sebagian besar Argentina dan Uruguay, Bolivia, Paraguay, Brasil, dan Ekuador.

Colocolo sebagian besar aktif di malam hari dan terestrial. Sangat sedikit informasi yang diketahui tentang struktur sosial dan cara berkomunikasi spesies ini. Individu yang hidup di penangkaran diamati dan ditemukan bahwa colocolo menegakkan jambul rambut panjang di sepanjang kepala ke ekornya jika ia sedang bersemangat.


10. Leopardus tigrinus (Oncilla)

A leopardus tigrinus was found chilling
Leopardus tigrinus (sumber gambar: The WIldlife Diaries)

Bentuk oncilla mirip oselot dan margay, namun hewan ini lebih kecil. Spesies ini ditemukan dalam jumlah kecil di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Rentang distribusi geografinya meluas. Oncilla juga ditemukan di Kosta Rika, Argentina, lalu meluas ke seluruh Brasil dan Guyana, Venezuela, Kolombia, Ekuador, Bolivia, dan Paraguay.

10 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page