Pyometra adalah infeksi pada uterus. Penyakit ini tergolong serius dan harus cepat ditangani karena membahayakan nyawa kucing. Penyebab pyometra adalah infeksi sekunder di saluran reproduksi.
Saat kucing mengalami birahi atau estrus, hormon progesteron akan tinggi selama beberapa minggu. Kenaikan hormon ini merangsang penebalan dinding rahim sebagai persiapan kehamilan. Jika selama beberapa siklus etrus dinding rahim terus menebal tanpa ada kehamilan, lapisan tersebut makin tebal dan membentuk kista.
Gejala pyometra pada kucing
Gejala pyometra sangat bervariasi, dari yang hampir tidak terlihat hingga yang menunjukkan kelesuan dan muntah yang parah. Bagian leher rahim sampai ke uterus yang disebut serviks akan terbuka sepanjag etrus, hamil, dan melahirkan. Saat masa etrus selesai atau ketika kucing sudah melahirkan, bagian tersebut akan menutup. Jika serviks terbuka ketika pyometra berkembang, nanah bisa keluar dari tubuhnya. Kondisi ini dinamakan open pyometra atau pyometra terbuka.
Saat serviks tertutup dan pyometra sedang berkembang, nanah akan terjebak di dalam rahim dan menyebabkan perut kembung. Bakteri melepaskan racun yang diserap selama sirkulasi. Kucing yang mengalami pyometra tertutup akan menjadi sakit parah dengan sangat cepat.
Gejala umum pyometra meliputi:
Nanah yang keluar dari vulva. Kamu bisa perhatikan drainase di sekitar pangkal ekornya.
Lesu, lemah, depresi
Penurunan nafsu makan atau kucing mengalami anoreksia
Minum terus - menerus karena selalu haus
Muntah, diare
Demam
Penyebab pyometra pada kucing
Pada umumnya pyometra terjadi pada kucing betina yang belum pernah melahirkan. Siklus birahi yang muncul menyebabkan perubahan hormonal termasuk penebalan dinding rahim. Pyometra disebabkan penebalan dinding rahim kronis tanpa kehamilan dan menghasilkan kista. Kista rahim mengeluarkan cairan yang memberi makan bakteri.
Serviks yang terbuka juga berfungsi untuk memberi jalan bagi sperma masuk ke dalam rahim. Di lain pihak, sel darah putih yang berfungsi melindungi juga dicegah dari rahim untuk melindungi sperma. Hal ini justru membuat bakteri berkembang biak makin cepat. Saat bakteri tumbuh, nanah menumpuk di dalam rahim dan menyebabkan pyometra pada kucing.
Cara mengobati pyometra
Pengobatan yang dipilih untuk mengobati kucing yang terkena pyometra adalah dengan operasi. Operasi yang dilakukan dinamakan ovariohysterectomy (spay). Pada operasi ini, pembedahan dilakukan untuk mengangkat rahim dan indung telurnya.
Kucing dengan diagnosis di tahap awal pyometra bisa diobati dengan operasi ini. Operasi pyometra agak lebih rumit daripada spay biasa. Kucing dengan diagnosa yanb lebih parah bisa membuat proses operasi lebih rumit dan masa rawat inap atau recovery lebih lama. Cairan infus akan dibutuhkan untuk menstabilkan kucing di masa sebelum dan sesuadah operasi. Kucing juga mungkin akan membutuhkan obat antibiotik.
Setelah operasi, aktivitas kucing harus dibatasi untuk membuatnya sembuh total. Waktu recovery yang diperlukan adalah sekitar 2 minggu pascaoperasi. Pada masa recovery, kucing dilarang untuk berlari dan melompat. Ada baiknya kucing ditaruh di dalam kandang untuk membatasi geraknya.
Comments