top of page
ismaniarsutardi

FIP, Si Virus Pembunuh Kucing

Apa itu penyakit FIP dan mengapa sangat mematikan? FIP adalah penyakit yang sangat kompleks diagnosanya. Beberapa pengembangan dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus ini dalam pengobatan. FIP menyerang kucing di segala usia namun umumnya penyakit ini banyak terjadi pada kucing di bawah usia 2 tahun. Walaupun FIP dikategorikan bukan penyakit umum, penyakit ini sangat fatal karena penyebarannya cepat dan progresif.


Apa Sih Penyebab Penyakit FIP?

FIP (Feline Infectious Peritonitis) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus feline coronavirus. Ada berbagai jenis virus feline coronavirus dan masing - masing dapat menyebabkan penyakit yang berbeda. Sebagian strain coronavirus kucing ditemukan pada saluran pencernaan dan tidak menyebabkan penyakit yang signifikan. Virus yang diasosiasikan dengan FIP adalah feline enteric coronavirus (FeCV).

Diagnosa FIP sangat menantang. Pada kebanyakan kucing, infeksi tidak menimbulkan gejala atau hanya terjadi diare ringan yang sembuh sendiri tanpa pengobatan. Jika virus bermutasi di dalam tubuh kucing, besar kemungkinan FIP berkembang dari reaksi dengan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu masih sulit membedakan enteric coronavirus yang menyebabkan FIP dan yang tidak menyebabkan gejala sama sekali.


Gejala Kucing Yang Terinfeksi FIP

Kucing belang abu-hitam diperiksa oleh vet dengan stetoskop
Segera periksakan kucing Anda jika ia mulai lesu (sumber gambafr: unsplash.com)

Kucing yang terinfeksi virus FIP biasanya tidak menunjukkan gejala klinis yang jelas dan dapat terlihat seperti penyakit lain. Ada yang mengalami demam tinggi, lesu, atau menurunnya nafsu makan. Tanda - tanda lain akan berkembang setelah beberapa hari, beberapa minggu, bahkan berbulan - bulan. FIP diklasifikasikan menjadi wet (basah) atau efusif dan dry (kering). Kucing cenderung mempunyai keduanya di waktu yang berbeda atau campuran dari keduanya.


Wet (Effusive) FIP

Pada FIP basah, terjadi penumpukan cairan di rongga perut. Cairan juga berkumpul di rongga dada yang mengakibatkan kucing kesulitan bernapas. Penumpukan cairan di perut ini yang menjadikan penyakit dinamai peritonitis, yang mengacu pada radang di lapisan rongga perut. Cairan ini kental dan berwarna kuning cerah serta mengandung protein.


Dry FIP

Bentuk lainnya ada FIP 'kering'. Pada FIP 'kering', terjadi penumpukan granuloma (massa virus dan sel inflamasi). Tanda - tandanya akan bervariasi sesuai dengan organ tubuh mana yang terinfeksi. Peradangan ini mempengaruhi fungsi mata, otak, serta hampir semua jaringan tubuh termasuk hati, ginjal, paru - paru, dan kulit.


Bagaimana Pencegahan FIP?

A bengal cat sat in his litter box
Taruh litter box jauh dari wadah makan (sumber gambar: unsplash.com)

Dalam beberapa tahun terakhir, para produsen vaksin telah mencoba mengembangkan vaksin untuk pencegahan FIP. Karena metode penularannya yang belum jelas dan urutan kejadian infeksinya kurang dapat dipahami, keberhasilan vaksinasi masih diragukan. FIP umumnya tidak menyerang kucing peliharaan. Resiko penyebaran dapat diminimalkan dengan memelihara kucing dalam jumlah sedikit atau kelompok kecil. Namun jika salah satu kucing peliharaan kamu terinfeksi FIP, maka besar kemungkinan kucing lainnya juga beresiko terpapar virusnya. Infeksi yang fatal hanya terjadi pada sebagian kecil kucing, terutama kucing muda (kitten).


Untuk membantu mencegah penularan virus, dapat dilakukan hal seperti berikut ini:

  • Hindari memelihara kucing dalam jumah banyak dengan beberapa anak kucing sekaligus. Hal ini untuk mengurangi penyebaran virus yang cepat.

  • Jika terlanjur memelihara banyhak kucing, maka kelompokkan mereka di grup kecil. Idealnya adalah 4 kucing di setiap grup.

  • Siapkan litter box lebih banyak. 1 litter box maksimal digunakan untuk dua kucing. Letakkan litter box di tempat yang bersih.

  • Taruh mangkuk makan dan mangkuk air yang jauh dari litter box. Bersihkan semua wadah secara rutin.

  • Jaga kebersihan kucing dan lingkungan rumah kamu.

Jika kucingmu sudah terinfeksi FIP, maka isolasi dia dari kucing peliharaan lain. Besar kemungkinan kucing lain juga sudah terinfeksi namun belum menunjukkan gejala yang pasti. Mencegah penyakit bisa dilakukan dengan vaksinasi, terutama vaksin core untuk penyakit feline leukimia virus dan calicivirus. Vaksinasi ini bisa menurunkan resiko penyebaran virus FIP.

4 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page