top of page
ismaniarsutardi

Kesalahan Penggunaan Litter Box yang Bikin Kucing Buang Air Sembarangan

Diperbarui: 7 Apr

Ada banyak hal yang menjadi penyebab kucing pipis sembarangan. Jika kucing tiba-tiba aja pipis di luar litter box-nya, segera bawa ke dokter hewan. Beberapa masalah medis menjadi penyebabnya dan ini bisa diatasi dengan pengobatan yang benar.

Kalau kucing di rumah terlihat sehat dan baik-baik saja, ada kemungkinan dia pipis sembarangan karena hal yang lain. Nah, salah satunya adalah penggunaan litter box. Untuk memastikan kucing selalu pipis di tempat yang disediakan, ada baiknya cat pawrents memperhatikan penggunaan litter box di rumah. Let's find out!


8 Kesalahan Penggunaan Litter Box Kucing

Dua kucing tabby, satu keluar dari litter box biru berpenutup, kucing lainnya ada di dalam litter box.
Kesalahan penggunaan litter box bisa membuat kucing buang air sembarangan (sumber: unsplash).

Berikut kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan saat menggunakan litter box dan pasirnya untuk kucing di rumah:


1. Salah pilih pasir

Sebelum membawa kucing ke rumah, pastikan cat pawrents sudah melakukan seluruh persiapannya. Salah satu persiapan krusial adalah menyediakan litter box berikut pasirnya. Idealnya, pasir kucing tanpa wewangian adalah yang cocok untuk disediakan karena kucing punya indera yang sensitif terhadap segala macam bau. Pasir kucing dengan berbagai wangi yang ada di pasaran agaknya lebih cocok untuk hidung kita ketimbang untuk keperluan kucing.

Yang perlu cat pawrents ketahui, pasir dengan wangi yang kuat malah bisa membuat kucing menjauh. Kucing malah jadi malas buang air di sana karena terlalu wangi. Selain itu, tidak semua bentuk pasir akan tidak disukai kucing. Sebelum memulai atau mengganti pasir, ada baiknya cat pawrents menyiapkan pasir dalam jumlah sedikit terlebih dahulu untuk dites ke kucing.


2. Litter box kotor

Kucing itu sangat memperhatikan kebersihan lho! Kebanyakan kucing ga suka kalau kotak pasirnya kotor. Bahkan ada yang menolak buang air di sana, dan ini malah membuat kucing pipis atau buang air besar di tempat yang salah.

Bersihkan litter box setidaknya satu kali setiap hari, atau lebih sering jika punya lebih dari satu kucing di rumah. Setiap seminggu sekali, cat pawrents perlu membersihkan kotak pasir dengan menggosoknya menggunakan pembersih. Menjemur kotak pasir juga diperlukan agar bebas bau dan jamur.


3. Menaruh litter box di tempat yang salah

Penempatan litter box bisa jadi krusial karena kucing suka kenyamanan saat buang air. Kucing juga menyukai privasinya terjaga baik, sama seperti manusia yang menggunakan kamar mandinya.

Letakkan litter box di tempat yang tenang. Usahakan area tersebut bebas dari suara berisik, seperti mesin cuci atau benda-benda lain yang mengeluarkan suara keras. Suara keras membuat kucing takut dan malas buang air, sehingga boleh jadi dia malah pipis di luar litter box-nya.

Litter box juga sebaiknya diletakkan di tempat yang mudah diakses kucing. Hindari tempat tinggi seperti undakan atau tangga, yang membuat kucing harus naik atau litter box jatuh ketika kucing menggunakannya. Jika rumah cat pawrents punya dua atau tiga lantai, letakkan liter box di masing-masing lantai bila perlu.


4. Litter box terlalu sempit

Bayangkan cat pawrents perlu buang air, tapi toiletnya sempit. Pastinya di sana jadi kurang nyaman. Nah, kucing juga merasakan hal yang sama lho! Ukuran litter box sebaiknya lebih besar 1-1,5 kali dari besar kucing agar badang kucing tidak menggantung di pinggir kotak.

Bagi cat pawrents yang memiliki kucing senior di rumah, perhatikan juga tinggi litter box. Kucing yang sudah tua mobilitasnya terbatas. Mereka mungkin akan kesulitan untuk memanjat kotak pasir karena masalah medis seperti arthritis misalnya. Kotak pasir yang bagian sisinya lebih rendah akan memudahkan mereka untuk keluar-masuk.

Litter box berpenutup ternyata kurang disukai oleh sebagian kucing. Penutup berfungsi untuk menjaga privasi dan menyembunyikan kotoran sehingga tidak terlihat manusia. Namun adanya penutup litter box juga membuat bau dari kotoran kucing terperangkap dan membuat area sekitar bebas debu dan pasir.


5. Litter box kurang banyak

Jumlah litter box penting untuk memastikan kucing buang air di sana. Jika ada banyak kucing di rumah, pastikan jumlah litter box cukup memadai. Ada banyak kucing yang kurang suka jika kotak pasirnya digunakan kucing lain. Sediakan litter box sesuai dengan jumlah kucing di rumah, ditambah satu sebagai ekstra. Tentunya cat pawrents tidak ingin keadaan rusuh jika seluruh kucing ingin buang air di saat yang sama, namun kotak pasirnya kurang.


6. Ada jejak urin yang luput dari perhatian

Membersihkan pasir kucing jadi bagian keseharian cat pawrents di rumah. Namun, ketika menyerok pasir, sebaiknya memperhatikan kondisi kotoran kucing dan bekas pipisnya. Periksa apakah ada perubahan tekstur, ukuran, dan warna pada kotoran kucing, juga pada jejak urinnya. Jika gumpalan urinnya lebih besar atau banyak, berarti kucing pipis lebih sering daripada biasanya. Hal ini perlu perhatian kita apakah kucing terkena penyakit dan sebaiknya perlu dibawa ke dokter hewan sesegera mungkin.


7. Kurang memperhatikan kebiasaan kucing buang air

Kebiasaan kucing saat buang air perlu diperhatikan untuk mencegah adanya masalah medis pada kucing. Pernahkah melihat kucing bolak-balik ke litter box atau kucing mengeluarkan tangisan saat buang air? Jika pernah terjadi, maka besar kemungkinan kucing sedang sakit. Masalah berkemih bisa menjadi serius jika cat pawrents tidak segera membawa kucing diperiksa ke dokter.


8. Membuat suara berisik dekat litter box

Ruang cuci bukan merupakan tempat yang cocok untuk menaruh litter box kucing. Suara yang berisik dari mesin cuci dan pengeringnya bisa membuat kucing kaget dan takut. Perlu dipahami bahwa kucing takut akan benda-benda yang mengeluarkan suara tiba-tiba, apalagi jika keras sekali.

Menaruh litter box di ruang cuci bisa membuat kucing tidak nyaman. Alih-alih buang hajat di pasirnya, kucing bisa beranjak ke tempat lain dan pastinya bikin cat pawrents kesal. Selain ruang cuci, hindari menaruh litter box di dekat ruang bermain anak-anak, di dapur, atau di garasi. Di tempat-tempat tersebut lebih berisik daripada ruangan lainnya. Pilihlah area sekitar kamar mandi atau lorong sunyi yang biasa dilewati kucing.




Sumber: petMD

33 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page