top of page
ismaniarsutardi

Kenali Kucing Dehidrasi dari Tanda-tanda Berikut!

Tidak hanya berbahaya bagi manusia, kucing juga bisa mengalami dehidrasi yang memperburuk kondisi kesehatan mereka. Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh mengalami penurunan kadar air. Kadar air pada tubuh kucing mengisi 60-70% dari bobotnya, dan merupakan komponen yang utama.

Air di tubuh kucing mengalirkan darah ke organ, mengantarkan nutrisi, dan mengeliminasi zat berbahaya melalui ginjalnya. Jadi, sudah kebayang kan pentingnya air untuk tubuh? Nah, kekurangan air atau dehidrasi ini menjadi masalah di proses-proses tersebut dan bisa membahayakan kucing.


Tanda-tanda Kucing Dehidrasi

Mainecoon tiga warna terlihat lesu, diusap kepalanya oleh pemiliknya di atas alas berwarna putih.
Kucing yang terlihat lesu dan cenderung kurang aktif bisa jad mengalami dehidrasi. Periksa mangkuk airnya, apakah ia minum dengan baik (sumber: unsplash).

Ada beberapa tanda yang terlihat pada kucing jika mereka mengalami dehidrasi. Berikut gejalanya:

  • Mulut kering: jika mulut kucing terlihat kering dan gusinya pucat, ini bisa jadi tanda pertama gejala dehidrasi.

  • Nafsu makan menurun: kehilangan banyak cairan tubuh akibat kurangnya nutrisi membuat kucing malas makan dan kehilangan bobot tubuhnya.

  • Kulit kucing tidak elastis: tarik perlahan kulit di bagian tengkuknya, jika lama untuk kembali seperti semula maka kucing dehidrasi.

  • Lesu: kucing enggan diajak bermain dan memilih bersembunyi.

  • Jantung kucing berdetak sangat cepat


Faktor Risiko Penyebab Kucing Dehidrasi

Kucing oranye sedang minum dari air mengalir di keran, dengan latar keramik hijau-kuning.
Hindari dehidrasi pada kucing dengan memberi akses ke air bersih dengan bebas. Periksa mangkuk airnya, ganti air minum secara berkala (sumber: unsplash).

Kucing yang sehat mempunyai akses ke air bersih setiap saat mereka membutuhkannya. Namun, ada beberapa hal yang membuat kucing berisiko mengalami dehidrasi:

  1. Cuaca yang terlalu panas. Cuaca di musim panas, apalagi ketika polusi udara menambah panasnya kondisi di dalam dan luar ruangan, dapat membuat kucing kehilangan cairan tubuhnya.

  2. Ada penyakit atau infeksi. Penyakit diabetes atau penyakit ginjal bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada kucing.

  3. Akses yang terbatas ke air bersih. Kucing yang tidak memiliki akses ke air bersih dapat dengan mudah mengalami dehidrasi. Hal ini terutama terjadi jika kucing dikurung di suatu ruangan tertutup yang tidak punya akses ke air mengalir atau jika mangkuk airnya kosong dan lupa di-refill.

  4. Kondisi pengobatan. Obat diuretik meningkatkan jumlah air dan garam yang keluar dari tubuh saat kucing kencing. Obat-obatan diuretik biasa diresepkan pada kucing yang mengalami masalah jantung.


Cegah Kucing Dehidrasi dengan Cara Berikut

Kucing tabby mengamati water fountain dengan latar dinding batu bata dicat putih dan lantai kayu gelap.
Water fountain menjadi salah satu pilihan sumber air minum yang segar untuk kucing (sumber: unsplash).

Ada beberapa cara agar kucing selalu sehat dan terhindar dari gejala dehidrasi:

  1. Bersihkan mangkuk air minum kucing dan ganti air minumnya setiap hari.

  2. Sediakan sumber air minum bersih untuk kucing dari berbagai tempat, misalnya ember air yang mudah dijangkau kucing, atau dari keran yang mudah diputar.

  3. Berikan suplemen elektrolit, berkonsultasi terlebih dahulu jkebutuhan dan jenisnya dengan dokter hewan.

  4. Gunakan water fountain atau air mancur minum dengan air bersih untuk mendorong kucing minum dengan banyak.


Apa yang Perlu Dilakukan Jika Kucing Dehidrasi?

Kucing oranye minum dari air keran dengan latar blur.
Perhatikan kebiasaan minum kucing untuk menghindari dehidrasi (sumber: unsplash).

Dehidrasi dapat menjadi tanda medis serius untuk kucing. Hindari sebisa mungkin faktor risiko yang menjadi penyebabnya. Jika kamu curiga kucingmu mengalami dehidrasi, segera ke dokter hewan untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Sementara itu, hal berikut bisa dilakukan di rumah agar kucing memperoleh kembali cairan tubuhnya:

  1. Tambahkan sedikit kaldu ayam atau jus ikan tuna ke dalam air mereka.

  2. Berikan makanan basah beberapa kali dalam seminggu. Kombinasikan porsi makanan basah dengan makanan keringnya.

  3. Tempatkan beberapa buah es batu dalam mangkuk airnya.


Selain melakukan tindakan pencegahan dehidrasi, perlu pengamatan yang jeli akan gejala dehidrasi pada kucing peliharaan karena bahayanya dapat mengancam kondisi kesehatan kucing. Cat owners tentunya lebih tahu preferensi minum kucing masing-masing. Ada yang senang minum di mangkuk, bahkan ada yang senang minum dari air mengalir. Gunakan water fountain bila perlu untuk memancing kucing agar mau minum.


Baca artikel menarik lainnya di sini.



Sumber: greatpetcare, webmd

4 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page