top of page
ismaniarsutardi

Kucing Mengeong Terus? Ternyata Ini Penyebabnya!

Pernah mengalami kucingmu yang mengeong terus-terusan? Apalagi kalau suaranya keras banget, tentunya mengganggu ya! Seiring bertambahnya usia, kucing yang beranjak dewasa akan mengeluarkan suara vokal yang berbeda-neda tergantung kondisinya; mengeong, mendesis, bahkan menggeram untuk berkomunikasi satu sama lain. Kucing mengeong untuk berkomunikasi dengan orang-orang.

Ada kucing ras yang dikenal sering mengeong, yaitu kucing Siam. Jika kamu tipe yang suka kucing pendiam, hindari mereka karena Siam demen banget ngobrol. Ada juga kucing yang senang berkomunikasi dengan pemiliknya. Beberapa kucing di sosial media viral karena mampu menirukan suara manusia atau menjawab saat dipanggil pemiliknya.

Yuk, cari tahu alasan mengapa kucing mengeong terus di artikel ini!


8 Penyebab Kucing Mengeong Terus

Kucing tabby berusaha berkomunikasi, membuka mulutnya, dengan latar belakang jendela blur.
Kucing mengeong terus bisa jadi karena sakit atau mencari perhatianmu, kenali kebiasaannya (sumber: unsplash).

Kucing mengeong dengan beberapa alasan, dari mulai yang serius hingga cuma mencari perhatianmu. Kenali penyebabnya berikut ini.


1. Ada penyakit

Perubahan vokalisasi atau suara yang tiba-tiba dapat menandakan adanya penyakit atau masalah kesehatan. Langkah pertamanya adalah dengan membawa kucing ke dokter hewan. Beberapa penyakit membuat kucing merasa lapar, haus, bahkan kesakitan sehingga mereka terus mengeong. Penyakit ginjal atau tiroid yang aktif dapat membuat kucing mengeong tanpa henti dan berlebihan.


2. Mencari perhatian

Kucing bisa caper juga lho! Mereka akan mulai mengeong untuk mengajak bermain, ingin dielus, atau ingin berbicara dengan kamu. Untuk mengurangi suaranya, berhenti merespon mereka. Beri perhatian saat kucing diam, dan menjauh jika mereka mengeong lagi. Tapi mereka jangan dicuekin ya!

3. Merasa lapar

Ada kucing yang mengeong terus jika ada orang yang sedang makan di dekatnya, berharap ia bisa diberi makanan sedikit. Banyak juga kucing yang mendadak bawel saat jam makannya sudah tiba. Jika ini terjadi, jangan beri kucing makan saat mereka mulai "berisik". Taruh makanannya ketika kucing diam. Hal ini mengajarkan kucing untuk bersikap sabar.


4. Menyambut pemiliknya

Saat ditinggal sendirian, kucing akan merasa kesepian. Ia senang dekat dengan pemiliknya. Jadi jangan heran kalau kucingmu berisik saat kamu pulang ke rumah setelah seharian berada di luar. They are happy to have us around.


5. Merasa kesepian

Beberapa jenis kucing membutuhkan perhatian untuk diajak bermain atau sekedar berinteraksi dengan pelukan. Mereka cenderung sedih kalau dicuekin. So, jika kucingmu terbiasa diajak interaksi setiap hari tapi kamu sibuk, dia mungkin akan 'rewel' dan berisik karena merasa kesepian.


6. Tanda stres

Ada banyak hal yang membuat kucing merasa stres atau takut. Salah satunya adalah ketika pindah ke lingkungan yang baru. Biarkan kucing beradaptasi dan terbiasa dengan lingkungan yang baru. Siapkan hal yang membuatnya teralihkan, misalnya mainan kesukaannya, cemilan, atau kotak kardus untuk bersembunyi.


7. Kucing menua

Kucing senior akan mengalami penurunan kondisi fisik dan mental. Hal ini membuat mereka berisik. Jika mengalami kebingungan akan sesuatu, kucing tua akan menangis sedih. Gejala ini mirip Alzheimer pada manusia. Beri perhatian lebih pada kucing senior supaya ia menjalani masa tuanya dengan bahagia dan tenang.


8. Periode kawin

Pastinya cat owners tahu bahwa saat periode kawin kucing akan membuat suara berisik dan berkeliaran di sekitar rumah. Mengeong dengan keras adalah salah satu tanda kucing yang sedang birahi. Suara kerasnya itu untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Mereka akan berhenti mengeong keras jika sudah selesai kawin.


Cara Mengatasi Kucing yang Mengeong Terus

Kucing persia putih odd-eye duduk di kursi merah, terlihat mengeong marah, dengan latar belakang ruangan bercat biru dan lantai kayu.
Lakukan tindakan sebelum kucing mengeong terus dengan menyingkirkan penyebabnya (sumber: unsplash).

Saat kucing kita mengeong terus adakalanya terasa annoying ya. Meskipun mereka berisik, sebagai cat owners perlu sabar menghadapi mereka. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan saat kucing mengeong terus.

1. Singkirkan penyakitnya

Karena salah satu penyebab berisiknya kucing adalah penyakit, perlu diwaspadai yang menjadi masalah kesehatannya. Bawa kucing ke dokter untuk diperiksa secara menyeluruh. Hal ini juga menjadi tindakan preventif jika memang benar ada masalah kesehatan yang serius pada kucing.


2. Hindari memberi reward

Bentuk perhatian, bahkan yang negatif sekalipun, dapat memperkuat perilaku tersebut. Jika memungkinkan, hindari memberi makan atau mengelus mereka. Sikap tegas dapat memberi kucing bentuk disiplin agar berhenti bersuara keras.


3. Arahkan, jangan memberi hukuman

Jika kucing bersuara keras di waktu tertentu, segera hindari dengan tindakan pencegahan seperti mengelus. Kamu juga bisa memberinya permainan yang menyenangkan sebelum ia merasa bosan atau kesepian. Hal ini akan mencegah perilaku bermasalah di awal.


4. Beri perhatian

Kucing senior akan mengalami disorientasi dan cenderung menangis tersedu jika kebingungan. Penglihatan dan pendengarannya memburuk seiring berjalannya waktu. Kucing-kucing senior akan bersuara keras terutama di malam hari. Berikan perhatian penuh agar kucing senior dapat merasa lebih tenang. Panduannya ada di artikel berikut ini.

17 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentários


bottom of page