Kata siapa cuma manusia yang bisa ketombean? Nyatanya, kucing kesayanganmu bisa mengalami ini lho! Aduh sedih! Namun cat pawrents jangan bekecil hati dulu karena ketombe pada kucing masih bisa diatasi. Sebelum kita beranjak ke cara mengatasinya, kita kenalan dulu dengan ketombe kucing ini.
Apa Itu Ketombe Pada Kucing?
Tidak jauh berbeda dengan manusia, ketombe kucing ini berbentuk bercak-bercak putih seperti kulit kering yang bisa saja cat pawrents temukan ketika menyusuri bulu-bulu kucingmu. Kondisi ini sebetulnya tidak berbahaya, namun bisa bikin kucingmu jadi tidak nyaman. Beberapa waktu, bisa jadi juga kucingmu jadi sering menggaruk atau menjilat bagian yang berketombe.
Kenapa Ya Kucingku Bisa Berketombe?
Ada beberapa penyebab kucingmu bisa berketombe, mari kita telusuri satu persatu.
Kurangnya asam lemak di makanan mereka. Persis seperti manusia, asam lemak sangat penting untuk tubuh kucing. Asam lemak nyatanya sangat bermanfaat untuk kulit yang lebih sehat, sehingga ketombe pun bisa jauh. Cat pawrents bisa menemukan asam lemak ini di minyak ikan.
Kucingmu kurang cairan tubuh. Kucing butuh banyak asupan air, sehingga jika anak bulumu ini kekurangan air, maka kulitnya pun turut menjadi kering. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab kenapa ketombe tumbuh bebas di kulit kucingmu.
Kelebihan berat badan atau obesitas sehingga beberapa area tubuh kucingmu tidak tergapai olehnya saat grooming. Area ini yang biasanya membuat kulit kucingmu tidak sehat sehingga berketombe.
Ketombe juga bisa bermunculan pada kucing yang malnutrisi. Kurangnya asupan gizi membuat kulit kucingmu menjadi kering sehingga ketombe pun bisa terjadi.
Ketombe pada kucing juga bisa menunjukkan adanya parasit seperti kutu, atau permasalahan lain seperti alergi sehingga membutuhkan penanganan lebih jauh.
Kondisi hormon juga mempengaruhi ada atau tidaknya ketombe pada kucing. Kondisi hormon yang tidak stabil misalnya hyperthyroid.
Kalau kucingmu memiliki penyakit autoimun, berarti ia retan juga untuk berketombe.
Apa Aja Sih Gejala Kucing Berketombe?
Selain bercak-bercak seperti kulit kering pada kucingmu, ternyata masih ada beberapa gejala lain yang bisa cat pawrents kenali kalau kucingmu berketombe lho.
Berikut beberapa di antaranya:
Bulu yang rontok. Bulu kucing memang rentan rontok, namun jika cat pawrents menemukan bulunya terus menerus berhamburan, bisa jadi kucingmu berketombe.
Sering menggaruk. Kita-kita yang manusia ini pasti akan menggaruk kepala kita jika berketombe. Nah, kucing pun begitu. Kalau cat pawrents perhatikan ia jadi sering menggaruk terus-terusan, coba cek kulitnya. Bisa jadi kucingmu sedang berketombe.
Jadi sering grooming. Hal ini jelas karena rasa gatal yang dialaminya. Kucingmu akan mencoba grooming ke daerah yang berketombe dan biasanya bagian tubuh yang sulit ia jangkau.
Kulit kucingmu jadi kemerahan. Gejala ini juga bisa jadi pertanda kalau kucingmu berketombe lho.
Terlihat lemas. Ketombe bisa jadi gejala dari penyakit serius yang dialami oleh kucingmu, karena itu cat pawrents bisa coba kunjungi dokter hewan terlebih dahulu.
Terus Bagaimana Mengatasi Ketombe Pada Kucing?
Nah cat pawrents jangan khawatir dengan ketombe kucingmu, masih bisa diatasi lho!
Yuk simak 6 cara jitu untuk atasi permasalahan ini!
Berikan kucingmu makanan penuh gizi. Pastikan makanan yang tersaji untuk kucingmu sudah diformulasikan untuk kulit dan bulu yang sehat serta terawat. Coba juga untuk tambahkan suplemen atau vitamin seperti minyak ikan dengan asam lemak omega 3. Konsultasikan takaran yang sesuai ke dokter hewan langgananmu jika perlu.
Rawat bulu kucingmu dengan alat yang memadai. Alat-alat ini bisa saja berupa sisir khusus kucing. Sisir dengan lembut dua hingga tiga kali untuk menghilangkan bulu-bulunya yang sudah rapuh. Ingat, lakukan gerakan sisir ini mengikuti arah tumbuh bulu kucingmu. Hal ini bukan hanya akan membantu menghilangkan ketombe pada kucingmu, tapi juga membuat ia semakin nyaman denganmu.
Gunakan shampoo khusus kucing. Shampoo jenis ini biasanya memang diformulasikan untuk membuat kulit serta bulu kucingmu jadi terawat dan sehat. Mandikan si anak bulu dengan air hangat lalu basuh pelan-pelan dengan shampoo yang sudah cat pawrents pilih. Percayalah, kucingmu tidak akan lagi merasakan gatal akibat ketombe.
Pastikan berat badan kucingmu masih dalam standar sehat. Berat badan berlebih membuat kucingmu jadi rentan sakit yang juga mempengaruhi kondisi kulit dan bulunya. Belum lagi, kucing dengan ukuran yang terlalu besar justru akan mempersulit dirinya ketika akan grooming.
Gunakan pelembab udara di rumah. Udara yang sehat dalam rumahmu nyatanya juga membantu kulit serta bulu kucingmu tetap paripurna lho. Kulit dan bulu kucingmu ini akan jauh dari kondisi kering sehingga ketombe bisa jarang terjadi.
Jadi Kapan Harus Hubungi Dokter Hewan karena Kucingku Berketombe?
Kalau cat pawrents mulai khawatir dengan kondisi ketombe kucingmu, memang ada baiknya menghubungi dokter hewan andalanmu. Biasanya, mereka-mereka yang segera ke dokter hewan sudah menemui gejala lain selain ketombe:
Gatal-gatal yang berlebih sehingga kucingmu sering menggaruk.
Tingkah laku atau kebiasaannya berubah.
Terdapat luka pada kulitnya. Hal ini biasanya karena garukan kucingmu secara terus menerus sehingga menimbulkan luka.
Berubahnya nafsu makan kucingmu.
Orang-orang atau hewan lain di sekitar kucingmu mulai merasakan gatal, bentol, atau kemerahan pada kulit mereka.
Kebiasaan kucingmu menggunakan litter box pun turut berubah.
Biasanya, kucing itu hewan nomor satu soal kebersihan diri, sehingga ketombe pada kucing menjadi sesuatu yang tidak wajar. Kalau cat pawrents merasa khawatir dengan kucingmu, yuk segera ke dokter hewan kesayanganmu!
Baca artikel menarik lainnya seputar perawatan kucing di sini.
Comments