top of page
ismaniarsutardi

Lebih Efektif! Begini Cara Grooming Kucing di Rumah

Diperbarui: 8 Apr


Kucing tabby oranye sedang mandi di bath tub
Grooming kucing di rumah memerlukan persiapan agar cat pawrents tidak kewalahan (sumber: unsplash)

Memelihara kucing memerlukan perawatan rutin seperti memandikan kucing atau melakukan grooming. Cat pawrents yang peduli dengan kebersihan akan senantiasa menjaga kesehatan kucing dengan memperhatikan kebersihan badan anabul. Kucing yang dipelihara di dalam rumah juga bisa mengalami infeksi kutu hingga rambut kotor yang berwarna kusam.

Bagi cat pawrents yang belum terbiasa memandikan anabul sendiri ini mungkin akan menemukan kendala. Hal yang paling sering terjadi adalah kebingungan ketika mengajak kucing untuk mau dimandikan, atau macam-macam tahapan yang perlu dilakukan ketika sedang memandikan.

Tak ayal, ada beberapa cara grooming kucing di rumah yang bisa diterapkan oleh banyak cat pawrents agar kucing juga nyaman saat proses mandinya. Jadinya bukan cuman kenyamanan kucing saja, namun cat pawrents pun bisa ikut menikmati proses memandikan kucing ini dengan menyenangkan. Yuk, simak artikel ini agar cat pawrents khususnya para pemula tau bagaimana cara tepat grooming kucing di rumah.


Cara Grooming Kucing di Rumah

Grooming peliharaan kucing di rumah bisa menjadi kegiatan yang seru. Selain membuat kucing jadi bersih dan wangi, cat pawrents pun dapat menghemat pengeluaran perawatan kucing. Kucing biasanya menolak saat akan dimandikan dengan cara memberontak saat mereka sedang mandi. Namun itu semua bisa diatasi dengan mengikuti tips berikut ini agar grooming kucing di rumah bisa dilakukan.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan ketika akan grooming kucing kesayangan kalian ada di point-point penjelasan di bawah ini.


1. Beri Cemilan Sebelum Mandi

Sebagai cara awal mengajak kucing agar mau diajak mandi adalah dengan memberi cemilan. Di waktu-waktu tertentu kucing biasanya dalam keadaan mengantuk. Jika seperti ini kucing akan susah untuk diajak mandi. Memberikan si anabul cemilan agar bisa lebih berkonsentrasi saat membujuk untuk mau dimandikan bisa membantu cat pawrents.

Sesudah kucing mendapatkan cemilan akan lebih siap dan keadaan konsentrasinya penuh untuk diajak mandi. Saat kucing sedang mandi, pastikan jika dalam keadaan yang tidak mengantuk. Jika si anabul bukan yang termasuk golongan yang berontak untuk masalah mandi, maka cemilan bisa dijadikan sarana agar kucing tidak mengantuk dan sebaliknya gunakan cemilan saat kucing susah anteng.


2. Siapkan Baskom Berisi Air Suam-suam Kuku

Kucing biasanya akan kaget jika dimandikan dengan air dingin atau suhu temperatur ruangan. Biasakan agar cat pawrents menyiapkan air yang hangat untuk keperluan mandi kucing. Air hangat dalam baskom bisa dicoba ketika para cat pawrents baru pertama kali memandikan kucing.

Baskom yang diisikan air hangat ini juga bisa dijadikan sarana membilas di langkah awal ketika kucing mau mandi. Dengan bantuan baskom berukuran besar diisikan air hangat adalah pilihan tepat saat kucing tidak terbiasa disiram dengan shower. Adapun kucing yang mandi dengan baskom bisa bereksperimen dengan bermain air di dalamnya, sedangkan pinggiran baskom bisa dijadikan tempat kucing berpegangan ketika disabuni.


3. Elus-elus dan Coba Tes Beri Air ke Kucing

Ketika kucing awal mau mandi, coba dengan komunikasikan dengan mengajak kucing pergi ke dalam kamar mandi. Cat pawrents bisa menggendongnya ke kamar mandi dan memberi tetesan air hangat dari baskom ke arah kucing. Awalnya memberontak, tapi setidaknya itu cara agar kucing tidak kaget ketika langsung dimasukkan ke baskom untuk mandi.

Kucing punya sensorik tajam terhadap air. Biasanya hewan yang tidak terbiasa terkena air sebisa mungkin akan menghindari untuk mau disiram air. Jadi dengan mengetes air ke kucing terlebih dahulu membantu sensorik indra kucing terhadap air sehingga si anabul kucing mau dimandikan dan bermain dengan air.


4. Mulai Siram Kucing Perlahan-lahan

Setelah kucing sudah dicoba tes dengan diberi tetes air dan berakhir dengan tidak memberontak, maka cat pawrents sudah bisa mulai memandikan kucing. Menyiram kucing dengan air hangat adalah tahap selanjutnya untuk memandikan anabul. Pastikan agar kucing anda menikmati saat disiram agar tidak terlalu kaget ketika sedang dimandikan.

Pastikan membilas kucing mulai dari badan hingga ekornya. Bilas secara perlahan-lahan agar air tidak masuk ke dalam telinga kucing, karena bisa berakibat buruk bagi kesehatan pendengaran kucing. Jadi untuk membilas muka kucing bisa dicoba dengan menggunakan tangan yang sudah basah dan dilap ke muka si anabul.


5. Gosok Kucing dengan Sabun Sampai Bersih

Tahap selanjutnya ketika grooming kucing adalah memberikan sabun dan menggosok badan kucing agar bersih. Memberikan sabun atau shampoo khusus kucing diperlukan agar kulit dan bulunya yang sensitif tetap sehat. Tujuan kucing dimandikan adalah agar bulunya tidak terlihat kusam dan serta terbebas dari infeksi kutu dan jamur. Memandikan kucing dengan memberikan sabun atau shampoo kucing disesuaikan dengan budget agar cocok dengan tujuan mandi anabul.

Kucing biasanya juga akan merasa risih saat disabuni karena pengaruh busanya. Namun tidak menutup kemungkinan si anabul juga akan merasa senang saat digosok dan dipijat badannya. Ketika disabuni gunakan alat penggosok khusus untuk mandi kucing Anabul menyukai pijatan, seperti halnya pada manusia, sehingga saat anabul disabuni dan digosok itu artinya cat pawrents sedang memanjakan mereka.


6. Bilas Kucing Hingga Bersih dan Keringkan dengan Handuk

Setelah disabuni dan digosok hingga bersih, maka kini waktunya membilas kucing agar badannya bersih dan tidak ada sabun yang tertinggal di sekitar badan, ekor, hingga kaki dan tangannya. Membilas kucing bisa dilakukan dengan mengeluarkan kucing dari baskom sebelumnya yang digunakan saat membilas awal sampai menyabuni kucing.


Setelah dibilas dengan bersih waktunya beralih dengan mengeringkan kucing dengan handuk kering. Pastikan jika mengeringkan dengan handuk akan membuat badan kucing tidak terlalu basah ketika sudah selesai grooming. Mengeringkan kucing dengan handuk juga memberikan perlindungan agar anabul tidak masuk angin. Bisa gawat kalau kucing nantinya malah sakit sehabis mandi.


7. Keringkan Bulu Kucing dengan Hair Dryer agar Kering Maksimal

Setelah mengeringkan sisa air mandi dengan handuk, bulu kucing yang sudah harus segera dikeringkan dengan hair dryer agar badan kucing seluruhnya tidak dalam keadaan setengah basah. Sebelum gunakan hair dryer, cat pawrents juga bisa melakukan pemotongan kuku kucing agar proses grooming maksimal. Biasanya ketika dalam keadaan setengah basah anabul terlihat lebih pendiam. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memotong kuku kucing.

Menggunakan hair dryer pada kucing juga ada caranya lho! Atur pada kecepatan tinggi untuk hair dryer namun jangan menggunakannya terlalu dekat dengan badan kucing. Gunakan tangan untuk meraba bulu-bulu kucing hingga ke sela-sela seperti bagian bawah perut juga ketiaknya agar bulunya benar-benar kering. Kalau sedang menggunakan hair dryer, pastikan hindari area kepala dan telinga anabulkesayangan ya!


8. Semprotkan Parfum Khusus Kucing

Saat pulang grooming dari petshop biasanya wangi bulu kucing itu tahan lama. Ternyata di petshop kucing disemprot dengan parfum khusus kucing lho! Cat pawrents yang punya budget lebih bisa juga menyiapkan parfum khusus kucing untuk digunakan setelah kucing selesai mandi dan bulunya benar-benar kering sempurna.

Indra penciuman kucing itu sangat sensitif. Hindari menyemprotkan parfum ke arah wajahnya. Menyemprotkan parfum ke kucing membuat kucing yang sebelumnya terlihat kusam dan tidak bersih menjadi lebih menarik dan wangi.


Tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk grooming kucing kesayangan di petshop. Melalui grooming kucing di rumah, cat pawrents membuat pilihan yang cerdas. Dengan membiasakan merawat kucing sendiri akan timbul rasa solidaritas bersama dengan anggota keluarga di rumah dan tentunya bisa menjalin ikatan yang lebih dekat dengan anabul.


Yuk, baca artikel menarik lainnya di sini.


6 tampilan0 komentar

ความคิดเห็น


bottom of page