top of page
ismaniarsutardi

Mau Adopsi Kucing dari Animal Shelter? Baca Ini Dulu!

Bukan hanya karena rasa empati atau FOMO, mengadopsi kucing ternyata bisa jadi cara yang baik untuk belajar pentingnya sebuah komitmen. Mengadopsi kucing dari shelter berarti mengambil mereka dengan niat menjadikannya anggota keluarga. Mungkin banyak calon cat pawrents yang masih ragu untuk mengadopsi kucing dari animal shelter. Ada beberapa hal penting yang musti diperhatikan nih!


Mengadopsi Kucing dari Animal Shelter

Kucing Persia putih sedang dibersihkan matanya oleh wanita dengan sweater cokelat.
Mengadopsi kucing dari shelter berarti siap akan komitmen seumur hidup lho! (sumber: unsplash)

Animal shelter berkontribusi dalam memperjuangkan hak-hak hewan. Dengan mengambil hewan yang kesasar, terluka di suatu tempat, atau bahkan yang sengaja ditinggalkan, shelter membantu mencegah kekejaman terhadap mereka seperti pengabaian atau pembantaian. Dengan mengadopsi dari animal shelter, cat pawrents menunjukkan rasa kasih sayang dengan memberikan komitmen menjaga mereka seumur hidupnya. Berikut ini tips mengadopsi kucing dari animal shelter atau penampungan hewan biar jadi cat pawrents yang top banget.


1. Usia dan Kepribadian Kucing

Kucing yang masing anak-anak itu emang gemesin, namun mereka juga super aktif dan butuh perhatian ekstra. Kalau cat pawrents sibuk dan nggak punya banyak waktu buat main dan berlatih dengan kucing, akan lebih baik memilih kucing dewasa yang sudah terlatih buang air di litter box.


Kucing senior juga perlu perhatian lebih karena biasanya mereka punya kondisi kesehatan khusus. Ini artinya, biaya perawatan mereka mungkin lebih mahal. Selain itu, perhatikan juga temperamen kucingnya. Perbedaan ras akan menunjukkan perilaku yang bermacam-macam. Riset dulu tentang ras kucing sebelum adopsi, atau konsultasi ke petugas shelter untuk cari kucing yang cocok dengan gaya hidupmu.


2. Cek Kondisi Keuangan

Kucing membutuhkan makanan, minuman, tempat hidup yang layak, serta vaksin yang rutin. Cek dulu kondisi keuangan saat ini. Kebutuhan kucing per bulan ada di makanan, pasir, grooming, obat kutu, dan obat cacing. Selain itu, cat pawrents juga perlu menyediakan kandang, litter box dan sekopnya, kantong sampah, mainan, dan biaya medis jika ia perlu steril atau vaksin ke dokter hewan.

Tuh kan, ga sesimpel kelihatannya. Pastikan keuanganmu sudah lebih dari cukup ya!


3. Persiapkan Tempat Tinggal dan Anggota Keluarga

Banyak kasus kucing yang dibuang setelah diadopsi karena yang punya rumah kurang suka binatang. Jika single pun, perhatikan kucing dengan baik karena mereka makhluk clingy yang butuh companion di berbagai situasi. Beritahu ke anggota keluarga yang serumah jika ingin mengadopsi kucing. Ada banyak kondisi di mana adopsi kucing gagal terjadi karena anggota keluarga alergi bulu hewan.


Jika sudah dapat persetujuan dari keluarga, saatnya melakukan persiapan. Kucing butuh ruang gerak yang cukup luas. Sediakan arena bertingkat atau berundak seperti tangga, cat tree, atau furnitur lain yang bisa dieksplor anak bulu supaya ia aktif dan tidak bosan di rumah.


4. Lakukan Proses Adopsi dengan Cermat

Saat datang ke tempat penampungan, coba jalan perlahan sambil melihat reaksi tiap kucing ketika didatangi manusia. Beberapa kucing mungkin akan menunjukkan ketertarikan. Coba kunjungi sebentar kucing yang terlihat ramah dan menarik perhatianmu. Lihat reaksi mereka saat dielus atau digendong. Tetap sabar dan beri mereka waktu dan ruang ya!


Di rumah ada anak-anak? Nah, coba ajak mereka ke animal shelter untuk bersama-sama melihat kucing. Lihat bagaimana interaksi kucing tersebut dengan anak-anak dan sebaliknya. Meskipun ada banyak manfaat dari tumbuh besar dengan peliharaan, keputusan untuk adopsi kucing nggak boleh dianggap enteng. Cari kucing yang sabar dan lemah lembut dengan anak-anak. Boleh banget nih untuk membaca dulu panduan khusus memelihara kucing jika tinggal dengan anak-anak di sini.


5. Tanyakan Banyak Hal ke Petugas Shelter

Tanya apa aja yang menurutmu penting dan bisa membantumu dalam mengambil keputusan. Misalnya, cat pawrents bisa tanya tentang riwayat kesehatan kucing, tingkah laku mereka, atau hal lain yang membuat khawatir tentang kucing tersebut. Petugas shelter biasanya memberi rekomendasi jika cat pawrents belum pernah adopsi kucing sebelumnya karena mereka lebih familiar dengan kucing-kucing di sana dan bisa menjawab pertanyaanmu.



Tidak seperti anjing yang mudah diterka, kucing punya misteri tentang perasaannya. Namun semua itu bisa dipelajari jika sudah mengenal mereka. Kucing, sesulit apapun proses pemeliharaanya, bisa diatasi dengan baik jika cat pawrent sudah bersiap, mau belajar, dan berkomitmen untuk mereka.


Nah, gimana? Udah siap adopsi kucing? Baca artikel menarik lainnya di sini.

Cat pawrents tertarik adopsi kucing Bengal di Wilakusuma Cattery? Yuk, kontak kami sekarang juga!




9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page