top of page
ismaniarsutardi

Memelihara Kucing: Komitmen dan Tanggung Jawab Seumur Hidup

Kebutuhan kucing peliharaan bukan hanya pada pemilihan makanan dan tempat tinggal. Ada komitmen dan tanggung jawab seumur hidup yang harus dipahami oleh para pemilik hewan peliharaan. Kucing 'memiliki' hidup kita seutuhnya. Usia hidup kucing lebih pendek dari manusia sehingga harus dijaga sebaik - baiknya supaya kualitas hidupnya maksimal. Berikut hal - hal yang harus diperhatikan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab dalam memelihara kucing.


Rumah Yang Nyaman Bagi Kucing

Sebelum mengadopsi kucing tentunya kamu sudah memperhitungkan kondisi tempat tinggalmu. Kucingmu akan menghabiskan seluruh hidupnya di rumah. Oleh karena itu kondisi rumah yang nyaman diperlukan untuk aktivitas mereka sehari - hari. Kucing yang aktif seperti Bengal memerlukan area yang luas untuk berlari dan memanjat. Bengal juga memerlukan area outdoor untuk mengasah insting liarnya.

Seekor kucing belang abu-putih berada di atas batang pohon dan memantau hal di bawahnya
Kucing memanjat pohon adalah naluri alamiahnya yang menyukai tempat tinggi (sumber gambar: unsplash.com)

Rumah dengan area hijau seperti halaman akan baik untuk mengasah insting kucing. Kucing akan mengenali pepohonan, rumput, dan tanah sebagai bagian alami dari tempat tinggalnya. Naluri kucing menyukai tempat yang tinggi seperti pohon. Pohon juga disukai kucing untuk memanjat dan berburu hewan kecil liar. Adakalanya mereka tidak bisa turun dari pohon sehingga kita perlu mengawasi keberadaan mereka di area terbuka.

Jika kamu tidak memiliki area outdoor sendiri, tidak perlu khawatir. Kamu bisa membangun undakan kecil di dinding atau menyediakan cat tree. Kucing memang kurang suka terus - menerus berada di dalam rumah namun berada di luar rumah juga beresiko. Jika berada di luar, akan ada bahaya dari kendaraan yang lalu lalang, ancaman dari hewan liar lain, juga bahaya dari penculik kucing (beberapa ras tertentu menarik perhatian karena harganya mahal). Jadi memang tugas kita untuk memastikan keselamatan kucing jika berada di area outdoor.


Memilih Makanan Kucing

Memilih makanan kucing harus disesuaikan dengan usia kucing. Anak kucing, kucing dewasa, dan kucing senior memerlukan takaran dan nutrisi yang berbeda. Berbeda dengan kucing liar, kucing rumahan biasanya picky eater. Kucing rumah akan memiliki kesukaan khusus terhadap jenis ikan atau daging olahan untuk makanannya. Selain itu kucing dengan kondisi medis tertentu juga memerlukan diet makanan dengan nutrisi khusus. Pemberian makanan kucing harus disesuaikan dengan berat tubuh agar kucing terhindar dari kegemukan.

Seekor bengal sedang makan di feeding bowl
Pemberian makanan kucing harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan (sumber gambar: unsplash.com)

Kucing adalah binatang karnivora. Karnivora berarti kucing perlu makan makanan dari daging dalam nutrisinya. Kucing memerlukan sejumlah level protein tertentu yang diimbangi dengan asam amino. Level protein yang dibutuhkan kucing hanya tersedia dalam olahan hewan. Protein nabati tidak bisa dicerna di dalam tubuh kucing. Malah berbahaya jika hanya ada sumber protein nabati sebagai sumber proteinnya.


Memahami Kepribadian Kucing

Tidak seperti anjing yang senang mengajak pemiliknya bermain, kepribadian kucing lebih pasif. Kucing senang tidur seharian. Semakin tua umurnya, semakin lama waktunya bersantai. Peran pemilik kucing harus lebih aktif. Buat ikatan khusus dengan kucing Anda dengan mengajaknya bermain. Kucing yang aktif akan lebih sehat karena banyak bergerak. Aktivitas fisik juga akan membuat berat badan kucingmu stabil.

Jika kamu memelihara Bengal, tanpa mengajaknya bermain pun mereka akan membuat kamu lebih aktif. Bengal yang suka melompat dan berlari membutuhkan ruang yang lebih luas. Mereka juga terkenal sangat pintar dengan tertarik terhadap barang - barang, bahkan memindahkannya.

Stimulasi fisik akan baik bagi insting kucing. Kamu bisa bermain dengan laser karena kucing akan mengejar cahayanya. Atau jika kamu memiliki budget, sediakan mainan kucing yang bergerak. Mainan seoerti bola, tikus, hingga tali temali tersedia di pet shop atau e-commerce langganan kamu.

Meskipun kucing lebih independen dafri anjing, mereka tetap butuh perhatian. Ketika ditinggalkan sendirian di rumah, kucing akan melakukan aktivitasnya sendiri. Kamu juga bisa memelihara lebih dari satu ekor kucing untuk membuat mereka berinteraksi dan mengurangi kesepian. Jangan lupa untuk mengajak kucingmu bermain karena mereka adalah binatang yang membutuhkan interaksi dengan manusia atau sesama kucing lainnya.


Menjaga Kesehatan Kucing ke Dokter Hewan

Dokter hewan akan memastikan kucingmu dalam kondisi baik dan prima. Jadwal vaksinasi akan diberikan sesuai dengan umur dan kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga akan memberikan rekomendasi makanan yang cocok dengan umur kucing dan situasi kesehatannya (jika ada). Memeriksa kesehatan kucing ke dokter hewan adalah langkah tepat untuk mencegah penyakit.

Kucing outdoor cenderung memiliki resiko terinfeksi penyakit yang lebih besar dibandingkan kucing rumahan (indoor). Lingkungan di sekitar rumah juga bisa berbahaya. Kucing mungkin akan menghadapi bahaya kendaraan lalu lalang, kucing liar lain, dan hewan apapun yang bisa menyakiti mereka. Oleh karena itu pastikan kucingmu aman dari paparan penyakit dari luar dan jagalah untuk tetap indoor selagi bisa.


Setelah mengetahui hal - hal penting dalam memelihara kucing, kamu diharapkan dapat melakukan perawatannya dengan baik. Buatlah komitmen panjang bahwa kamu akan menjaga mereka seumur hidup. Perlu diingat bahwa umur kucing lebih pendek dari manusia. Dengan langkah tepat, diharapkan kucingmu dapat hidup sehat dan panjang umur.




6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page