top of page
ismaniarsutardi

Mengapa Kucing Liar Mendekatimu? Ternyata Ini Alasannya!

Lagi asyik nongkrong sama bestie, tiba-tiba ada kucing liar datang mendekat. Pernah dapat pengalaman yang samakah? Jika ada kucing yang tiba-tiba mendekatimu, jangan diusir kasar lho ya! Ternyata beberapa orang memang cenderung didekati oleh kucing liar. Kucing-kucing ini akan mulai menggesekkan badannya, atau bahkan langsung naik ke pangkuan.

Aku bahkan ngga melihara kucing, tapi kenapa kucing liar sering nempel ya?

Bahasa tubuh dan energi seseorang mungkin sangat menarik bagi kucing. Di artikel ini kami akan menjelaskan mengapa sejumlah orang menjadi magnet bagi kucing liar.


6 Alasan Kucing Mendekati Kita

Kucing liar berwarna oranye dielus punggungnya oleh pria berjanggut di sebuah gang penuh tanaman berpot.
Orang yang ramah cendrung didekati kucing liar (sumber: unsplash).

Dikenal sebagai makhluk yang penyendiri, kucing juga bisa menunjukkan sisi penyayangnya dan bersosialisasi dengan hewan lain, bahkan dengan manusia. Ada kucing yang tidak takut menunjukkan kasih sayangnya dengan mendekati orang asing yang ditemuinya dimana saja. Sementara itu, beberapa orang dengan mudah didekati kucing jika ada kucing di sekitarnya, bahkan jika mereka bukan cat lovers.


1. Aroma Tubuh yang Khas

Kucing adalah pemburu yang andal sehingga mereka diberkahi dengan indera penciuman yang tajam. Indera penciuman kucing sangat baik, 14 kali lebih kuat dari penciuman manusia. Hal ini membuat kucing mengenali berbagai bau yang khas dan jelas kucing akan menyukai bau yang menarik bagi mereka. Kucing menggunakan indera penciumannya untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi tentang lingkungan di sekitarnya.

Setiap orang memiliki bau yang khas. Karena indera pencium kucing amat tajam, mereka mendeteksi orang dengan cepat. Jika kucing menyukai aromanya, maka dengan mudah mereka akan mendekati orang tersebut karena penasaran. Bau yang dideteksi kucing mungkin berasal dari makanan. Kalau habis makan di warung, atau menumpahkan saus tertentu di baju, pastinya aromanya tercium oleh kucing. Dan itu adalah salah satu alasan yang cukup masuk akal mengapa kucing mendekati seseorang.


2. Bahasa Tubuh yang Friendly

Selain dengan indera penciumannya, kucing juga berkomunikasi dengan bahasa tubuh. Kucing membaca bahasa tubuh manusia dari melihat cara kita berjalan atau menggerakkan tubuh. Bahasa tubuh seseorang yang friendly akan dilihat kucing sebagai sosok tanpa ancaman sehingga ia akan merasa aman jika mendekati orang tersebut.

Seseorang yang memelihara kucing atau terbiasa berinteraksi dengan kucing, akan merespon pendekatan kucing dengan cara tertentu. Ia akan berusaha memanggil dengan gerakan tangan, siulan, atau mendekati kucing tersebut sebagai bentuk respon. Jika kita melihat mereka setinggi 'eye level' kucing, maka kucing akan menatap dan mengendus, bahkan menggesekan tubuhnya ke arahmu. Sikap yang ringan dan tenang dalam bereaksi terhadap kucing akan membuat kucing merasa aman dan memberinya kesempatan untuk mendekati terlebih dahulu.


3. Kucing Sedang Membutuhkan Sesuatu

Tidak semua kucing liar yang mendekati kita itu merasa lapar dan meminta makanan lho! Ada yang cuma ingin say hi dan dielus. Kucing liar yang mendekati mungkin hanya ingin perhatian atau ingin diajak main sebentar. Berada di area dengan banyak kucing liar akan membuat kucing terbiasa membuat eye contact dengan manusia jika mereka membutuhkan sesuatu. Mereka mungkin akan mendekati siapa saja yang datang ke tempatnya, dengan mengeong dan menunjukkan kasih sayang.


4. Kepribadian yang Menarik

Jika ada kucing mendekati karena bahasa tubuh seseorang terlihat friendly, maka ada juga kucing yang mendekat karena kepribadian tertentu. Orang dengan level suara tinggi, yang berbicara perlahan seperti ngobrol dengan bayi, ada kemungkinan akan didekati kucing lebih sering. Kucing biasanya tertarik dengan nada ini jika sedang bersama pemiliknya, namun jika sesorang terlihat ramah maka dia juga akan mendekati.

Sinyal emosional manusia dapat ditangkap kucing dengan baik. Orang yang sedang senang atau suasana hatinya baik akan lebih mudah didekati kucing. Kepribadian umum yang ramah dan supel, serta wajah yang sering tersenyum, biasanya akan lebih diterima oleh kucing manapun, terutama kucing liar.


5. Kucing Mencari Ikatan

Beberapa kucing liar terbiasa berinteraksi dengan manusia. Bahkan mereka mungkin menginginkan interaksi khusus dengan orang-orang yang diinginkannya. Kepribadian yang ramah, tenang, dan mudah didekati akan membuat kucing menginginkan ikatan persahabatan dengan orang tersebut. Kucing-kucing liar ini pernah merasakan kasih sayang dari orang tertentu, dan mereka ingin merasakan ikatan itu lagi.

"Adopt, don't shop."

Sering dengar statement tersebut? Yes, mengadopsi kucing liar dianjurkan untuk mereka yang menginginkan ikatan persahabatan dengan kucing. Pertimbangkan mengadopsi kucing liar dari shelter yang berkomitmen.


6. Ada Kemiripan dengan Orang yang Dikenalnya

Seekor kucing liar mendekati seseorang mungkin karena orang tersebut memiliki kemiripan dengan pemilik sebelumnya. Suara, penampilan, bahkan aroma orang tersebut mungkin punya kemiripan. Kucing mengingat ikatan emosionalnya dengan manusia, dan mungkin akan menerapkan ingatannya pada orang dengan kemiripan yang sama.


Yang Perlu Dilakukan Jika Bertemu Kucing Liar

Kucing liar oranye dengan kalung bersantai di luar dekat lengan seseorang berbaju biru tua.
Sebelum mengadopsi kucing liar, periksa dulu apakah mereka sudah punya pemilik dengan cara memeriksa identifikasi dari collar (sumber: unsplash)

Ada kalanya orang mengadopsi kucing di jalanan karena bertemu mereka secara tidak sengaja. Jika kucing liar tertarik pada orang asing dan mengikutinya kemana-mana, maka ia akan menganggap orang tersebut sebagai pemiliknya. Namun perlu perhatikan hal-hal berikut sebelum membawa pulang kucing liar, terutama jika kucing yang mendekati ini dari ras khusus atau terlihat bersih terawat.

  1. Perhatikan identifikasi kucing terlebih dahulu. Periksa apakah ada collar, atau penanda lain yang menyatakan kucing tersebut sudah dipelihara seseorang. Kucing dengan kalung kemungkinan besar sudah dipelihara orang lain atau komunitas tertentu di lingkungannya.

  2. Beri makanan dan air yang cukup. Kucing liar belum tentu akan langsung mau diajak pulang. Kebiasaan memberi makanan akan membuat kucing kembali lagi.

  3. Jika memungkinkan, sebelum membawanya masuk ke rumah, beri spot khusus untuk berlindung di luar, dengan makanan dan airnya. Beri alas hangat dengan selimut dan lampu, terutama jika di ljuar sedang hujan atau cuacanya dingin.

  4. Beri jarak kucing liar yang sering datang dengan hewan peliharaan lain di rumah, juga dengan anak-anak. Kucing liar mungkin sedang sakit dan bisa membuat infeksi atau menularkan penyakit.

  5. Mengenali kucing liar mungkin sulit karena ada banyak kucing di sekitar lingkungan dengan warna dan bentuk tubuh yang mirip. Jika ingin tetap memelihara dan mengawasi kucing di luar rumah, beri identifikasi dengan memasangkan kalung sebagai penanda bahwa kucing tersebut sudah dipelihara.


Memelihara kucing dengan cara mengadopsi dari jalanan itu baik. Namun jika berniat memelihara kucing ras tertentu dari cattery juga tidak salah kok! Persiapkan dengan cermat kondisi mental dan finansial sebelum memelihara kucing, karena merawat kucing adalah komitmen seumur hidup.


20 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page