Tidak hanya menjadi masalah di manusia, obesitas juga menjadi masalah untuk kucing. Kucing yang sehat akan lebih gembira, mudah bergerak, dan cenderung hidup lebih lama. Setiap cat pawrents pastinya mau bersama dengan anabul selama mereka mampu. Namun jika kucing mulai gemuk dan menjadi obese, perlu dilakukan tindakan untuk mengembalikan bobot tubuhnya. Gimana carayna? Yuk, baca artikel ini sampai habis!
Mengapa Kucing Tidak Boleh Obesitas?
Obesitas menunjukkan menurunnya kualitas hidup. Kucing yang kegemukan cenderung mengurangi aktivitas interaksi dengan orang-orang di rumah atau di lingkungannya. Mereka menjadi pasif, malas diajak main, dan cenderung mudah terkena penyakit. Kegemukan pada kucing juga bisa menimbulkan berbagai penyakit, di antaranya adalah:
Arthritis
Masalah di saluran kencing
Penyakit ginjal
Penyakit jantung
Radang kronis
Tekanan darah tinggi
Kesulitan bernafas
Sulit buang air
Beberapa jenis kanker disebabkan oleh obesitas
Penyebab Kucing Menjadi Obesitas
Sama seperti manusia, kucing yang gemuk dan menjadi obesitas tidak hanya disebabkan oleh pemberian makan yang berlebihan. Ada hal penting lain yang perlu diperhatikan jika ada masalah medis yang menyertai. Penyebab kucing obesitas ini antara lain:
Makan yang berlebihan
Faktor genetik
Kurangnya latihan/bergerak
Steril
Jadwal pemberian makan yang berantakan
Hipotiroidisme
Diabetes
Stres
Penyakit lainnya
8 Cara Menurunkan Berat Badan Kucing yang Obesitas
1. Mulai dari penyebab kucing obesitas
Sebaiknya perhatikan dengan seksama pola makan kucing untuk menentukan dari mana asupan kalori berlebih berasal. Apa saja yang dimakan kucing? Cek dari mulai wet food, dry food, hingga cemilannya. Cek apa yang diberikan anggota keluarga ke anabul untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Segala sesuatu yang cair selain air minum juga merupakan tambahan kalori.
2. Hitung kalori makanannya
Cara terbaik adalah bertanya ke dokter hewan kalori rekomendasi harian yang diterima kucing setiap hari. Perhitungan kalorinya dihitung berdasarkan target berat badannya, bukan berat badan saat ini. Bawa informasi kalori dari kemasan makanan kucing ke dokter agar dokter bisa memberi tahu berapa banyak kalori yang benar untuk setiap harinya. Hal ini termasuk kalori dari camilan sebab camilan komersial bisa mengandung yang tinggi. Selain itu, cat pawrents juga bisa mempertimbangkan untuk memberi makanan olahan sendiri dan menghitung kalorinya.
3. Timbang makanan sebelum memberi makan kucing
Jika hanya menggunakan cangkir dalam menentukan takaran makanan kucing, sudah saatnya cat pawrents memberi porsi kibble dalam porsi yang benar. Mengukur dengan cangkir dapat memberikan porsi yang berlebihan. Mulai timbang makanan kucing dengan timbangan dapur. Cat pawrents juga bisa menyiapkan porsi makanan kucing dalam wadah yang sudah disiapkan, misalnya wadah plastik yang dilabeli.
4. Pertimbangkan untuk memberi makanan diet
Beberapa kucing akan naik berat badannya bahkan dengan diberi makanan standar. Itulah mengapa dokter hewan akan merekomendasikan pilihan makanan kucing dengan pengelolaan berat badan yang diformulasikan khusus untuk menurunkan berat badan kucing. Makanan diet ini akan membuat kucing merasa kenyang sehingga kucing akan mengurangi meminta jatah makannya. Selain itu, makanan diet mengandung kalori lebih rendah dan mengandung bahan-bahan yang memicu metabolisme tubuhnya.
5. Coba beri kucing zukini
Tips ini mungkin terbilang cukup aneh. Namun ternyata ada penelitiannya lho! Dari penelitian di Univesitas Liverpool, cat pawrents hanya tinggal menambahkan zukini ini di makanan utama atau sebagai cemilan tengah hari. Zukini mengandung rendah kalori namun tinggi air sehingga akan membantu mereka merasa kenyang. Rebus dulu sebelum diberi ke kucingmu ya!
6. Coba membuat kucing makan lebih lambat
Butuh waktu bagi tubuh untuk mengelola "rasa kenyang" dan menghasilkan hormon untuk memberikan sinyal pada otak bahwa perut sudah kenyang. Hal ini berlaku bagi tubuh manusia maupun hewan. Salah satu cara membuat kucing merasa puas adalah dengan melambatkan mereka saat makan sehingga kucing tidak makan terlalu cepat. Sebarkan makanan kucing di lantai atau cat pawrents bisa menyembunyikannya dalam tumpukan kecil di sekitar rumah.
7. Ajak bergerak secara rutin
Membuat rutinitas untuk bergerak adalah cara untuk meningkatkan penggunaan kalori. Ajak dia main dengan aktif, misalnya dengan permainan halang rintang, atau letakkan cemilan kesukaannya saat ia main teka-teki. Cat pawrents juga bisa mengajak kucing jalan-jalan dengan harness, jika mereka mau. Cara manapun yang berhasil, lakukan namun tetap kembali ke bermain.
8. Minta rekomendasi dokter
Sebagai bentuk support dan tanggung jawab, melakukan appointment dengan dokter untuk melakukan penimbangan berulang lebih mungkin menghasilkan progress penurunan berat badan. Dokter hewan akan membantu jika kemajuan kucing terhenti, dan mengingatkan sejauh mana pencapaian cat pawrents.
Obesitas bahkan menjadi masalah bagi kita. Penting untuk berhati-hati dalam penurunan berat badan kucing. Akan lebih baik jika cat pawrents terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan dokter hewan. Hal ini diperlukan agar kucing dapat menurunkan berat badannya dengan sehat dan mencapai target bobot yang ideal.
Dokter hewan akan memberi rekomendasi seberapa banyak cat pawrents perlu memberi kucing makan untuk penurunan berat badan yang aman. Penting untuk diketahui bahwa menurunkan berat badan dengan cepat itu berbahaya. Defisit kalori yang tiba-tiba dapat menyebabkan kucing menggerakkan simpanan lemak tubuhnya, terjadi lipidosis hepatik yang merupakan kerusakan pada organ hati sehingga berbahaya bagi kucing. Banyak kucing yang mengalami obesitas, namun dengan sedikit bantuan dari dokter hewan dapat mengembalikan kebugarannya lagi.
Yuk, perhatikan tanda-tanda kegemukan pada kucing dan mulai membuat langkah untuk kesehatan mereka.
Baca artikel menarik lainnya seputar kucing dan perawatannya, di sini.
Komentáře