top of page
ismaniarsutardi

Penyakit - Penyakit Umum Pada Kucing, Kenali Gejalanya

Diperbarui: 15 Jan 2023

Penyakit umum pada kucing dapat mengakibatkan penurunan kesehatan yang signifikan hingga kematian. Namun apakah semua pawrent teredukasi mengenai penyakit - penyakit tersebut? Tentunya kita perlu siaga agar kucing peliharaan tetap sehat dan berumur panjang. Dengan memperhatikan tanda - tanda penting ini diharapkan kita bisa segera mengobati kucing kesayangan sebelum terlambat.


kucing sakit terbaring di meja periksa dokter
Ilustrasi kucing sakit (sumber: unsplash.com)

1. Cancer (Kanker)

Penyebab Cancer

Kanker adalah penyakit multifaktor, yang berarti penyebabnya tidak hanya dari satu hal saja. Namun yang perlu kita pahami adalah penyakit kanker pada kucing dapat diturunkan secara genetik maupun berkembang oleh faktor lingkungan.

  • Squamous Cell Carcinoma (SCC), adalah penyakit kanker pada kulit kucing. SCC umumnya menyerang bagian hidung, telinga, dan kelopak mata kucing. Penyebabnya bisa jadi banyak hal, namun paparan sinar UV dapat menjadi faktor utama.

  • Lymphosarcoma or Lymphoma (LSA), adalah kanker pada limfosit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. LSA terhubung dengan penyakit Feline Leukimia Virus (FelV). FelV adalah retrovirus menular yang dapat ditularkan di dalam rahim serta melalui air liur dan kontak langsung. Bentuk paling umum dari LSA adalah gastrointestinal (GI). GI dapat menyebabkan benjolan besar di lambung atau usus atau infiltrasi ke saluran usus.

Gejala Cancer

  • Benjolan, yang tidak selalu berbahaya namun penting untuk diperiksakan ke dokter hewan

  • Pembengkakan

  • Luka atau infeksi pada kulit yang terjadi secara kontinu

  • Keluarnya cairan abnormal pada bagian tubuh manapun

  • Bau mulut yang berlebihan

  • Kucing terlihat lesu

  • Penurunan berat badan

  • Kelumpuhan tiba - tiba

  • Diare atau muntah

  • Ada bercak di kulit, bersisik, atau kemerahan

  • Nafsu makan berkurang atau hilang

  • Kesulitan bernafas, buang air kecil, atau buang air besar

  • Perubahan perilaku

Jika terdapat benjolan di tubuh kucing, segera bawa ke dokter hewan terdekat. Akan dilakukan biopsi, pengambilan sampel darah, radiografi, atau tes lainnya untuk memeriksa penyebaran sel kanker.


Pencegahan Cancer

Meskipun kanker dapat menyerang segala jenis kucing di berbagai usianya, kanker umumnya menjangkiti kucing berusia lanjut. Beberapa ras kucing tertentu rentan terhadap kanker. Kucing dengan telinga dan kepala putih rentan terhadap kanker kulit (SCC).

Lymphoma tidak bisa dicegah. Namun dengan mengurangi faktor penyebab terjangkitnya kanker pada kucing dapat kita lakukan. Segera vaksin kucing peliharaan Anda dengann vaksin FeLV untuk menghentikan terjadinya penyebaran virusnya.


Pengobatan Cancer

Pengobatan kanker umumnya bergantung pada tipe dan level stadiumnya. Pengobatan yang umum adalah kemoterapi, operasi, radiasi, atau kombinasi berbagai treatment yang bisa dilakukan oleh dokter hewan.

Beberapa kanker dapat disembuhkan. Setidaknya hampir seluruh pasien dapat menerima manfaat dari pengobatan. Jika kankernya tidak bisa disembuhkan, masih ada hal yang bisa dilakukan untuk membuat kucing Anda merasa lebih baik. Jangan ragu untuk meminta saran dari dokter hewan Anda. Penanganan dengan perawatan penuh kasih sayang dan nutrisi yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup kucing.


2. Diabetes

Penyebab diabetes

Diabetes pada kucing adalah penyakit kompleks yang disebabkan oleh kurangnya hormon insulin atau keterbatasan respon terhadap insulin. Ketika makan, sistem pencernaan memecah makanan menjadi berbagai komponen, termasuk glukosa yang dibawa sel dengan insulin. Ketika hormon insulin tidak bisa diproduksi atau tidak bisa digunakan dengan maksimal maka level gula darah akan naik. Akibatnya akan terjadi hyperglycemia, yang jika tidak diobati akan menyebabkan penyakit.

Faktor terpenting dari meningkatnya gejala diabetes adalah obesitas, gender, dan usia. Kucing jantan lebih rentan terhadap diabetes dibandingkan dengan kucing betina. Kucing dewasa dan usia lanjut rentan terhadap penyakit ini.

Diabetes dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu:

  • Diabetes Type I: kekurangan insulin

  • Diabetes Type II: gangguan produksi insulin bersama dengan kurangnya respon terhadap hormon.

Gejala diabetes

  • Perubahan nafsu makan (naik atau turun)

  • Penurunan berat badan

  • Rasa haus berlebihan atau bertambahnya konsumsi air minum harian secara signifikan

  • Banyak pipis

  • Pipis di luar area litter box

  • Nafas berbau harum yang tidak biasa

  • Kelesuan

  • Dehidrasi

  • Bulu tidak terawat

  • Infeksi saluran kencing

Pengobatan diabetes

Kucing yang mengalami diabetes dapat diobati dengan memberikan makan dengan nutrisi seimbang. Dokter hewan akan memandu dengan memberikan saran nutrisi yang tepat untuk kucing Anda. Menu yang biasanya diberikan adalah yang tinggi protein namun rendah kandungan karbohidrat. Diet rendah karbohidrat mengurangi kebutuhan akan insulin.

Kucing mungkin akan memerlukan suntikan insulin yang teratur untuk mengontrol diabetesnya, setidaknya di awal pengobatan. Akan dibutuhkan kunjungan ke dokter hewan secara rutin untuk menemukan dosis insulin yang tepat. Dokter hewan Anda akan memberikan frekuensi suntikan, dosis, dan jenis insulin yang tepat bagi kucing yang mengalami diabetes.


3. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

Penyebab FIV

Virus FIV hanya ada pada kucing dan mirip dengan HIV pada manusia. FIV menyerang kekebalan tubuh kucing dan penyakit ini tidak ada obatnya. Kucing yang terinfeksi mengeluarkan virus terutama di air liurnya. Secara alami penularannya terjadi ketika kucing yang terinfeksi menggigit kucing lain lalu tercipta luka gigitan. Penularan juga dapat terjadi melalui darah/luka dan transfusi darah. Virus ini juga menular secara seksual.


Gejala FIV

  • Gingivitis/stomatitis (radang gusi dan mulut)

  • Penurunan berat badan

  • Nafsu makan buruk

  • Demam yang tidak diketahui penyebabnya

  • Konjungtivitis kronis (radang selaput mata)

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

  • Muntah dan diare

Kucing yang terinfeksi FIV mungkin tidak menunjukkan gejala apapun selama bertahun - tahun. Namun ketika penyakit tersebut berkembang, kucing akan mengalami tanda penyakit yang diselingi masalah kesehatan selama bertahun - tahun.


Pencegahan FIV

Jalan terbaik untuk menghindari penyakit ini adalah dengan memberikan vaksin FIV ke kucing secara berkala. Dengan membiasakan kucing peliharaan beraktivitas indoor juga akan mengurangi terjadinya infeksi dari kucing lain. Jika kucing Anda terbiasa dititipkan di cattery, pastikan kucing lainnya sehat dan negatif terhadap FIV.


Pengobatan FIV

Infeksi bakteri sekunder pada kucing penderita FIV dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Sayangnya, ini biasanya hanya sementara karena infeksi akan terus terjadi oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh. Anda dapat membantu kucing dengan memberikan gaya hidup yang baik dan nutrisi yang terjaga. Hindari memberi makan kucing yang mengidap FIV dengan makanan mentah. Patogen yang mungkin ada dalam makanan mentah dapat menurunkan kekebalan tubuh kucing.


4. Feline Leukimia Virus Disease Complex (FeLV)

Penyakit FELV

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada kucing yang mengidap leukimia (kanker yang menyerang sel darah putih). Selain leukimia, FELV dapat menyebabkan penyakit yang lainnya. Virus FeLV menyerang sel hingga membuatnya mati atau bermutasi.

Penyakit yang sering diasosiasikan dengan virus ini adalah lymphoma atau lymphosarcoma (LSA). Tumor yang muncul dapat menyerang anggota tubuh yang lainnya. Virus ini mengakibatkan penyakit yang fatal. Ada juga kucing yang mudah terserang anemia. Masalah umum lainnya adalah keguguran janin kucing, radang usus, penyakit saraf, dan penyakit mata. Studi menjelaskan bahwa 80-90% kucing yang terinfeksi FeLV tidak akan bertahan hidup lebih dari empat tahun sejak diagnosis pertama.

Kontak langsung kucing - kucing adalah penyebaran utama virus FeLV. Walaupun begitu, virus ini lemah sehingga tidak bisa hidup lama di luar tubuh kucing. Virus FeLV menyebar melalui air liur kucing, urin, dan fesesnya. Penyebaran dapat terjadi jika terjadi perkawinan, mutual grooming, dan penggunaan litter box dan wadah makan yang sama.


Gejala FeLV

Tidak semua kucing yang terpapar FeLV akan mengalami infeksi persisten. Sistem kekebalan tubuh kucing yang terinfeksi meresspon terhadap virus. Hanya 30% dari kucing yang terpapar dapat berhasil menghilangkan virus ini. Namun sebelum infeksinya sembuh, kucing akan terus membawa virus di tubuhnya dan penyakit akan muncul selama proses itu berlangsung.

Sekitar 70% kucing tidak bisa menghasilkan respon imun efektif terhadap virus dan menghilangkan virus tersebut. Setelah terinfeksi, kucing akan terpapar resiko tertinggi. Kucing yang terinfeksi permanen ini yang menjadi faktor utama penyebaran virus terhadap kucing - kucing lainnya. Selama itu pula virus akan terus - menerus berada di air liurnya.

Kucing yang terpapar mungkin tidak akan menunjukkan gejala atau malah terlalu banyak gejala yang muncul. Namun umumnya akan muncul masalah seperti penurunan nafsu makan, kehilangan bobot tubuh, infeksi saluran pernafasan, abses, kejang, diare, dan lain - lain. Dokter hewan akan melakukan uji laboratorium jika memang kucing terindikasi virus.


Pencegahan FeLV

Seperti halnya penyakit menular, pencegahan terbaik adalah dengan mengeliminasi sumber paparan virusnya. Pengecekan rutin terhadap virus FeLV dan menjaga kucing tetap indoor adalah langkah yang benar. Untuk menghindari infeksi juga bisa dilakukan dengan memberikan vaksin yang rutin pada kucing peliharaan Anda.


5. Heartworm (Cacing Hati)

Penyakit Heartworm

Penyakit ini umumnya lebih sering muncul pada anjing. Kucing relatif tahan dengan infeksi cacing hati dibandingkan dengan anjing. Namun penelitian terbaru sudah ditemukan penyakit jantung dan pernafasan yang disebabkan cacing hati pada kucing.

Cacing hati membutuhkan nyamuk sebagai inang perantara. Nyamuk akan menularkannya ke anjing dan kucing. Nyamuk menelan larva cacing hati yang diesbut mikrofilaria. Mikrofiliaria berkembang 10-30 hari di usus nyamuk kemudian berpindah ke mulutnya. Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit kucing atau anjing, mikrofilaria akan berpindah. Larva bermigrasi ke aliran darah dan berakhir di sisi kanan jantung dan arteri pulmonalis.


Gejala Heartworm

Salah satu aspek yang menantang dalam diagnosis heartworm adalah tidak ditemukannya tanda - tanda klinis yang spesifik. Tanda - tanda yang umum adalah adanya batuk tiba - tiba dan nafas yang cepat. Namun tanda ini juga bisa disebabkan oleh penyakit lain.

Tanda - tanda klinis non-spesifik umum lainnya adalah penurunan berat badan dan muntah. Terkadang kucing yang tampaknya normal ditemukan mati atau mengalami kegagalan nafas tiba - tiba. Kematian mendadak kemungkinan dari reaksi di paru - paru terhadap cacing hati muda atau reaksi cacing hati yang menghalangi aliran darah di arteri pulmonalis.


Pencegahan Heartworm

Memeriksa keadaan kucing Anda ke dokter hewan lebih baik dilakukan sebelum tindakan pencegahan dilakukan. Pemeriksaan terhadap cacing hati dapat dilakukan dengan tes darah. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi aktivitas kucing Anda dengan menghindari area yang banyak nyamuk. Regular check up ke dokter dapat memberikan kesempatan bagi kucing untuk recovery sejak deteksi dini ditemukan.


Pengobatan Heartworm

Banyak kucing terinfeksi cacing hati yang dapat melawan infeksi cacing hati itu sendiri. Kucing juga dapat dipantau dengan radiografi setiap rentang bulan tertentu. Jika kucing terindikasi penyakit paru - paru, kucing dapat diberi kortison sesuai resep dokter. Obat - obatan yang diberikan dapat membantu mengontrol batuk dan muntah.


6. Ringworm (Jamur Kulit)

Penyakit Ringworm (Infeksi Jamur Kulit)

Ringworm adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit ini menyerang bulu, kulit, dan kuku kucing. Ringworm dapat mengakibatkan kerontokan bulu yang tidak merata dan melingkar dengan lingkaran merah di bagian tengah. Penyakit ini disebut juga dermatofitosis, dapat menyerang hewan dan menularkannya sebagai kurap ke manusia.

Penularan penyakit jamur ini dengan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau menyentuh permukaan benda yang berjamur. Spora jamur mungkin dalam keadaan tidak aktif (dormant) di benda - benda seperti sisir, sikat bulu, mangkok makan, furnitur, karpet, atau permukaan benda lain selama 18 bulan. Pencemaran lingkungan merupakan faktor penting penyebaran jamur dan efeksinya, seperti halnya hewan yang terpapar.


Gejala Ringworm

Beberapa kucing mungkin akan mengalami jaringan kulit menebal yang berbentuk melingkar dengan kondisi rambut yang rontok. Kondisi ini dinamakan alopecia. Alopecia terjadi ketika jamur menginfeksi batang rambut. Akibatnya batang rambut menjadi lebih rapuh. Alopecia dapat ditemukan di kulit kepala, dada, kaki depan, dan di sepanjang punggung kucing.

Infeksi pada cakar juga mungkin ditemukan. Cakar dapat menjadi kasar dan berlubang, membentuk semacam sisik hingga akhirnya berkembang berubah bentuk. Ringworm secara umum dapat terlihat sebagai bercak kerontokan rambut/bulu. Beberapa kucing berbulu panjang mungkin dapat menginfeksi kucing lain atau manusia tanpa tanda - tanda klinis.


Pengobatan Ringworm

  • Topical treatment. Pengobatan ini merupakan pemberian obat langsung pada kulit yang terinfeksi. Krim atau salep seperti miconazole, terbinafine, atau clotrimazole biasa disarankan oleh dokter hewan. Pengobatan ini dapat dilakukan untuk beberapa minggu hingga berbulan - bulan.

  • Oral treatment. Dalam beberapa kasus, pengobtan yang efektif dilakukan bersamaan dengan obat antijamur secara oral. Obat jenis ini adalah itraconazole atau terbinafine. Respon kucing terhadap pengobatan ini bervariasi dan jika dihentikan terlalu dini dapat membuat penyakit ini kambuh. Perawatan ini biasanya dilakukan minimal selama enam minggu.

  • Membersihkan lingkungan. Infeksi jamur mikroskopik dapat memberi efek terhadap lingkungan secara langsung. Untuk meminimalisir infeksi jamur dapat dilakukan dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala. Spora jamur dapat dihilangkan dengan membersihkan area dengan campuran klorin dan air.


7. Roundworms (Cacingan)

Infeksi cacing

Cacing gelang (roundworms) adalah penyakit parasit usus pada kucing yang paling umum. Cacing dapat menjadi penyebab kematian utama pada anak kucing. Cacing ini berbentuk bulat dan besar dengan rata - rata ukuran 8-15 cm. Mereka tidak menempel di dinding usus, melainkan berenang bebas di dalam usus. Dikenal dengan nama ascarids, penyakit yang ditimbulkannya biasa disebut ascariasis.


Gejala cacingan

Cacing gelang tidak terlalu berbahaya bagi kucing dewasa namun bisa mengakibatkan kematian pada anak kucing atau kucing berusia lanjut yang lemah. Tanda kucing cacingan biasanya adalah bentuk perutnya yang buncit, muntah dan diare, dan penampilan bulu yang kusam.


Pencegahan cacingan

  • Kucing betina harus diberi obat cacing sebelum mengandung atau masa kawin. Ini untuk mengurangi resiko penularan dari induk ke anaknya.

  • Anak kucing harus diberi obat cacing yang pertama sejak usianya dua hingga tiga minggu. Periode ini adalah sebelum anak kucing menerima vaksin pertamanya.

  • Kucing yang dipelihara outdoor memiliki kecenderungan infeksi yang lebih besar. Perlu dilakukan pemeriksaan feses rutin untuk kucing - kucing ini secara berkala.

  • Bersihkan litter box dengan rutin. Pencucian dapat dilakukan dengan tambahan cairan pemutih. Bilas dengan bersih dan jemur. Hindari kontak cairan pemutih dengan kucing karena berbahaya.

Pengobatan cacingan

Tidak semua obat cacing bisa membasmi cacing. Perlu penanganan dokter hewan untuk menentukan obat yang tepat. Dokter hewan akan menyarankan kapan pemberian obat cacing harus diulang. Beberapa obat cacing yang dijual bebas mungkin berbahaya jika digunakan dengan tidak tepat. Konsultasikan ke dokter hewan.

Bagaimana cara agar kucing terhindar penyakit?

Beri vaksin rutin, lingkungan yang bersih, dan steril

 

Di Wilakusuma Cattery, kami pastikan Bengal yang ada sudah divaksin dan dalam keadaan prima. Para calon adopter akan kami berikan informasi mengenai pakan dan cara pemeliharaan Bengal di rumah. Kucing yang aktif, sehat, dan bebas penyakit adalah keutamaan cattery ini.

15 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page