top of page
ismaniarsutardi

Penyebab Kucing Diare dan Bagaimana Cara Mengobatinya

Pernah lihat kucingmu bolak-balik buang air di kotak pasirnya? Jangan-jangan kucingmu diare. Seperti halnya pada manusia, kucing juga bisa mengalami mencret atau diare. Diare pada kucing terjadi karena kesalahan pola makan dan adanya infeksi bakteri atau infeksi virus. Sesering apa diare pada kucing yang membahayakan dan bagaimana cara mengobatinya?


Apa itu diare pada kucing?

Kotak pasir kucing berwarna hijau mint berisi pasir dan serokan
Penyebab diare pada kucing harus diketahui untuk bisa ditangani sesuai dengan kondisinya (sumber gambar: unsplash)

Diare adalah kotoran tak berbentuk yang biasanya encer, dengan jumlah dan frekuensi buang air yang meningkat. Penurunan penyerapan air, nutrisi, dan elektrolit membuat pergerakan feses lebih cepat melalui usus. Diare pada kucing adalah tanda berbagai kondisi penyakit, yang menjadi ciri timbulnya penyakit atau salah satu gejala umum yang menyertai penyakit tersebut.


Bagaimana memeriksa jika kucingku diare?


Seekor kucing hitam-cokelat baru selesai buang air di litter box-nya
Untuk memeriksa apakah kucingmu diare atau tidak, perhatikan kebiasaan buang air mereka (sumber gambar: unsplash).

Mungkin diare tidak bisa terlihat secara langsung karena kucing mengubur kotorannya. Perhatikan jika ia mengalami kecelakaan di dalam atau di luar rumah dan fesesnya cair, maka sudah pasti kucingmu diare. Periksa litter box dengan seksama setiap kali membersihkannya. Feses encer biasanya sulit menggumpal. Jika kucingmu lebih dari satu, coba mengira-ngira kucing mana yang lebih sering bolak-balik buang air, atau mungkin semua kucingmu terkena diare.


Apa penyebab kucing diare?

Kucing yang diare akan lemas karena kekurangan cairan. Dia juga akan malas bermain dan enggan makan atau minum. Penyebab diare kucing umumnya adalah infeksi dari bakteri, virus, coccidia, cacing usus, atau racun dari beberapa tanaman yang berbahaya bagi kucing. Perubahan pola makan seperti penggantian merk makanan juga bisa menjadi penyebab diare pada kucing.


Berbagai bentuk feses kucing dalam grafis informatif
Perhatikan bentuk feses kucing dan beritahukan pada dokter hewan (sumber: vcahospitals)

Feses kucing yang diare juga disertai perubahan warna, seperti kemerahan, kekuningan, atau kehijauan. Dokter hewan akan memeriksa penyebabnya dengan melakukan diagnosis keseluruhan melalui tinjauan riwayat kesehatan dan melakukan tes fisik dan tes laboratorium dari sampel darah dan feses kucing. Oleh karena itu, penting bagi cat pawrents untuk membawa kucing secara berkala ke dokter hewan. Kamu juga perlu mencatat seberapa sering kucingmu buang air, kapan dimulainya, dan setiap perubahan perilaku yang terjadi pada kucingmu.



Cara mengobati kucing yang diare

Jika dokter hewan terlalu jauh jaraknya dan kamu kesulitan menemukan penyebab diare kucingmu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat kucing merasa lebih baik.


Hindari obat-obatan kecuali pernah diresepkan dokter hewan

Obat-obatan manusia bersifat racun bagi hewan. Hindari memberi obat mencret manusia untuk kucing ya karena banyak bahannya yang bersifat fatal jika dikonsumsi kucing. Antibiotik mungkin dapat menyembuhkan tapi harus dengan resep dokter dan benar-benar diperlukan.


Beri pola makan yang tepat

Konsultasikan dahulu ke dokter hewan jika ada perubahan pola makan atau diet yang akan dijalani kucing. Jika hendak menambahkan kadar protein, tanyakan lebih dahulu pada dokter hewan dan pastikan memberi makanan berkualitas pada kucing yang disesuaikan dengan budget. Hindari memberi camilan sampai diarenya berhenti.


Tidak menahan kucing untuk makan

Kucing yang dipuasakan sering dianjurkan namun tidak mungkin untuk menolongnya dari diare. Nutrisi yang tidak mencukupi dalam beberapa hari dapat berpotensi menjadi kerusakan hati bagi kucing. So, jika kucingmu ingin makan dan dia sedang diare, let them eat ya!


Cukupi kebutuhan airnya

Diare menyebabkan kucing kelelahan dan dehidrasi. Taruh mangkuk airnya di tempat yang lebih sering ia lewati, dekat tempat tidurnya, lalu pastikan ia minum banyak. Jika kucingmu malas minum, kamu boleh lho membantunya minum dengan botol atau pipet.


Diare pada kucing tidak boleh diabaikan. Perhatikan jika diarenya sudah berlangsung lebih dari tiga hari. Cari pertolongan segera ke dokter hewan jika langkah-langkah di atas tidak bisa menyembuhkannya.



Sumber: vcahospitals, animal biome



12 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page