top of page
ismaniarsutardi

Kenali Perbedaan Dry Food dan Wet Food untuk Kucing

Diperbarui: 7 Apr

Kibble kecil dry food disusun berbentuk siluet ikan, background putih.
Dry food untuk kucing berbentuk kibble-kibble kecil (sumber: unsplash)

Pada umumnya makanan untuk kucing terbagi menjadi dua macam yaitu dry food dan wet food. Jika hendak membeli makanan kucing, cat pawrents akan menemukan pilihan mana yang akan dibeli dari kedua jenis makan kucing tersebut. Cat pawrents mungkin terbiasa membeli kedua jenisnya untuk anak-anak kucing atau kucing dewasa yang dipelihara di rumah. 

Apa perbedaan dry food dan wet food? Kriteria perbedaan keduanya dapat dilihat dari beberapa sisi, lho! Cat pawrents perlu mengetahui kelebihan masing-masing makanan yang menjadi favorit kucing kesayangan di rumah. 

Karena dry food dan wet food memiliki perbedaan signifikan dari segi kualitas, kandungan nutrisi dan juga kegunaannya berbeda tergantung umur dan kondisi kesehatan kucing. Yuk pahami dan simak mengenai penjelasan mengenai dry food dan wet food makanan kucing di bawah ini.


Perbedaan Dry Food dan Wet Food

Kucing menyukai makanan yang sesuai dengan seleranya. Ada yang sangat suka wet food, hingga ada juga kucing yang enggan makan wet food. Namun kenyataannya kedua macam makan kucing ini punya perbedaan yang siginifikan. Mulai pahami apa perbedaannya pada penjelasan berikut.


Proses Pembuatan (Manufaktur)

Sudah dapat dilihat  apabila perbedaan dry dan wet food ada pada bentuk atau rupanya. Wet food berbentuk daging mentah olahan pabrik yang terlihat lezat untuk kucing Anda. Jenis wet food ini diolah oleh pabrik yang berawal dari bahan dasar daging mentah dengan air, vitamin, dan mineral. Dalam proses pembuatan wet food, makanan akan dipanaskan oleh alat sehingga bakteri patogen-nya akan menghilang. 

Dry food punya bentuk berupa kepingan-kepingan mini yang diatur dengan sejumlah berat yang sesuai kemasan, mulai dari ukuran 400-500 gram, 1-1,5 kilogram, hingga yang 8 kilogram. Dry food melalui olahan yang lebih rumit dari prosespembuatannya. Hal ini karena dry food tidak diolah dari daging mentah olahan. 

Dry food dibuat melalui proses pemanggangan, dari campuran daging mentah yang ditambahkan sejumlah vitamin dan mineral  kemudian dibuat bentuknya menjadi kepingan-kepingan mini atau butiran pelet kering yang disebut kibble


Kadar Kelembaban dan Tekstur 

Dry dan wet food dapat memiliki perbedaan ikatan air atau kelembaban. Wet food adalah makanan basah yang berair, mengandung setidaknya 80-90% air yang membuat kadar kelembabannya juga lebih tinggi. 

Dry food yang berbentuk kepingan mini kering melalui proses pemanggangan sehingga kadar kelembabannya sekitar 8-9% kandungan air di dalamnya. Tekstur yang ada pada beberapa produk brand makanan kucing berjenis dry food berbeda-beda. 

Cat pawrents perlu untuk mengubah konsistensi dengan mencampur diantara kedua macam jenis makan ini agar kucing nyaman ketika makan. Kibble yang terlalu besar dapat membuat kucing tersedak. Pilihlah merk dry food yang ukuran kibble-nya aman dikunyah anabul dan memiliki aroma yang mengundang nafsu makannya.


Nutrisi  

Kedua jenis macam makan kucing ini punya kandungan nutrisi yang berbeda. Dry food  mempunyai kadar karbohidrat yang lebih tinggi dari wet food. Wet food lebih mengutamakan kandungan protein dan mineral. Kandungan nutrisi pada kedua macam jenis makan ini berbeda pada setiap jenis brand satu dengan lainnya. 

Cat pawrents dapat melihat pada informasi nilai gizi pada kolom nutrient fact yang tercetak di kemasan. Beberapa merk makanan kucing tertentu memiliki pilihan jenis makanan yang disesuaikan dengan usia kucing, kesehatan, hingga berdasarkan ras kucing.

Pada dry food kandungan kalorinya lebih banyak daripada wet food. Kalori dry food sekitar 3-4 kkal per sajian sedangkan wet food memiliki kalori sekitar 0,8-1,5 kkal per sajian.Cat pawrents dapat mempertimbangkan kedua pilihan makanan ini dengan menyesuaikan usia kucing, berat badan, dan kondisi kesehatannya. 

Kucing yang sakit cenderung direkomendasikan untuk makan wet food karena aromanya yang kuat dapat meningkatkan nafsu makan kucing. Wet food juga cocok diberikan pada anak kucing yang baru mulai disapih dan lepas dari susu induknya.


Ketahanan Kesegaran Makanan

Berbicara mengenai sifat produk yang sudah dibuka, perbedaan dry dan wet food ada pada ketahanannya. dry food dan wet food dikemas berbeda. Kemasan dry food ada dalam jumlah berat bersih yang lebih banyak ukurannya, sedangkan wet food  dikemas dalam ukuran pouch dan kalengan. 

Jika kemasan makanan jenis dry food sudah dibuka, keadaan layak konsumsinya masih bisa diukur dengan durasi yang lebih lama. Masa simpan dry food lebih lama jika disimpan di tempat kedap udara dan bebas dari serangga seperti semut. wet food  dikemas dalam bentuk pouch sekali makan dan dalam wadah kalengan 400 gram. 

Bentuknya yang lunak dengan tekstur lebih cairmembuat masa simpan wet food lebih pendek. Jika kucing diberi wet food dari kemasan kalengan, pastikan menutup kaleng wet food dengan rapat lalu simpan sisanya di lemari es. Hindari memberikan wet food yang sudah berumur 3 hari di dalam lemari es.


Mana yang Lebih Baik: Dry Food, Wet Food, Atau Keduanya?

Setelah tahu lebih banyak mengenai kelebihan dry food dan wet food, maka cat pawrents akan mempertimbangkan mana yang baik untuk kucing Anda dari keduanya. Sebenarnya dari penjelasan barusan, cat pawrents dapat menelaah lebih lanjut keperluan makan kucing yang disesuaikan dari  fakta yang ada. Namun apabila cat pawrents masih kebingungan, maka berikut penjelasan lebih lanjut untuk memilih jenis makanan terbaik bagi kucing Anda.


Kelebihan Dry Food dan Wet Food

Dry food adalah jenis makanan yang kering sehingga kehigienisannya terjaga saat kucing sedang makan dan sesudahnya. Cat pawrents tidak usah repot membersihkan area sekitar mulut kucing ketika mereka sudah selesai makan. Karena kandungan kaloril pada dry food lebih banyak, makanan jenis ini jelas lebih mengenyangkan. Dry food bagus untuk diberikan ketika kucing perlu dinaikkan berat badannyauntuk memenuhi kebutuhan gizi. 

Lain halnya dengan wet food yang berbentuk cair. Tekstur makanan wet food ini bagus untuk kucing yang sedang mengalami gejala sembelit, sakit ginjal, dan cocok untuk kucing yang sedang susah minum. Karena wet food ini cenderung berair, maka wet food cocok untuk sistem pencernaan serta sistem sekresi pada kucing. Cat pawrents yang mengetahui kucingnya sedang susah BAB, bisa memilih wet food agar pencernaannya lebih lancar.


Kekurangan Dry Food dan Wet Food 

Jika dry food punya manfaat untuk membantu memadatkan berat badan kucing, kekurangan dry food terletak pada kandungan mineralnya yang lebih sedikit daripada wet food. Ini karena gizi seimbang dari bahan dasar daging segar mengalami proses ekstrusi dan menyebabkan kandungan mineralnya jadi berkurang. 

Kandungan air yang minim pada dry food membuat sistem pencernaan dan pembuangan urin kucing bisa terhambat. Kucing yang menyukai dry food memerlukan minum yang lebih sering untuk menghindari sembelit.

Wet food punya kekurangan yang paling menonjol yaitu ada sumber yang menjelaskan kalau wet food tidak cocok untuk kucing yang mudah keracunan. Selain itu, wet food juga lebih cepat terkontaminasi menjadi busuk jika sudah dibuka kemasannya. 

Oleh karena itu sebaiknya cat pawrents memastikan wet food dapat habis dikonsumsi dalam satu kali makan atau diberikan ke beberapa kucing sekaligus. Tumbuhnya jamur pada kemasan sisa wet food dapat menyebabkan kucing diare. Oleh karena itu pastikan menyimpan sisa wet food dalam keadaan tertutup rapat dan di dalam kulkas. 


Waktu yang Tepat untuk Makan Dry Food dan Wet Food 

Dry dan wet food keduanya boleh diberikan ke kucing sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Cat pawrents dianjurkan untuk memberikan keduanya dalam kebiasaan makan sehari-hari untuk menyeimbangkan porsi nutrisi sesuai dengan kebutuhan gizi anabul. 

Dilihat dari segi umur kucing, kucing junior bisa lebih diberi banyak wet food demi meningkatkan pertumbuhan. Untuk kucing usia geriatri dianjurkan makan dry food. Meskipun jumlah kalorinya cukup banyak, kucing geriatri tidak perlu sering punya jadwal makan.


Perbandingan Harga Dry Food dan Wet Food

Apabila cat pawrents sudah menentukan mana diantara perbedaan dry dan wet food yang bisa dipilih untuk makan kucing, sekarang yang perlu dilakukan adalah mengenal beberapa macam merek makanan kucing. Baik dry food maupun wet food, memiliki harga yang bervariasi di setiap mereknya. Kualitas setiap merek makan kucing yang sangat kompetitif. Cat pawrents perlu jeli dalam memilih merk makanan kucing yang sesuai selera anabul, dan pastinya tidak membebani dompet.

Harga dry food dan wet food impor mungkin tergolong kurang ramah di kantong. Kemasan wet food tersedia per pouch untuk sekali makan dan per kaleng untuk beberapa kali penyajian atau untuk banyak kucing sekaligus. Dry food biasa dijual langsung dengan berat gram yang tinggi sesuai dengan jatah makan kucing dalam kurun waktu beberapa bulan. 

Dari beberapa merk makan kucing masing-masingnya punya keunggulan begitu juga dengan spesifikasi jenis makanan dry food maupun wet food yang disesuaikan dengan kebutuhan. Berbagai merk juga menyediakan jenis yang disesuaikan dengan umur kucing sampai dengan varian rasanya.


Mengulas harga wet food, e-commerce lokal menyediakan makanan wet food ukuran pouch sekali makan dengan berat bersih antara 85-200 gram. Beberapa merek terkenal menawarkan harga per 100 gram wet food dengan harga Rp14.800, ada juga yang berkisar di Rp18.600. 

Dry food biasa dijual dalam kemasan ukuran antara 800-1500 gram, hingga yang 8 kilogram. Ada beberapa merk dry food  lokal menawarkan harga Rp69.000 dengan berat sekitar 1100-1200 gram. Jenis dry food impor dengan besar sekitar 1500 gram dibandrol seharga Rp132.314 bahkan hingga Rp300.000. . 

Memilih ukuran kemasan dapat Anda perhitungkan dengan menghitung budget bulanan. Memelihara lebih dari satu kucing tentunya akan memerlukan lebih banyak makanan kucing. Cat pawrents dapat mengkombinasikan dry food dan wet food sesuai kebutuhan kucing-kucing Anda. 


Makanan kucing kalengan (dry food) dengan tutup yang terbuka.
Memilih wet food atau dry food bergantung pada kesukaan kucing dan kebutuhan nutrisinya (sumber: unsplash).

Memelihara satu kucing saja tentunya akan lebih efektif jika cat pawrents menyiapkan wet food dalam ukuran pouch. Hal ini berbeda jika memiliki banyak kucing, sebab ukuran kemasan wet food kalengan akan terasa lebih ekonomis. Harga per kilogram dry food juga lebih murah jika cat pawrents membelinya dalam ukuran kemasan besar. Namun perhatikan juga daya simpan makanan ini. Pastikan tanggal kadaluwarsa makanan kucing-kucing Anda masih panjang. 


Memilih makanan untuk kucing adalah sebuah kebutuhan dasar bagi para pemilik kucing peliharaan. Dengan mengetahui informasi perbedaan dry food dan wet food, cat pawrents pasti sudah bisa lebih mantap menentukan jenis makanan apa yang lebih dibutuhkan kucing Anda. Perhatikan selalu kondisi kesehatan kucing. Jika mengalami penyakit pencernaan seperti diare saat mengkonsumsi dry food atau wet food, sebaiknya Anda menghentikan dulu pemberian makanan dari merk tersebut. Lakukan konsultasi ke dokter untukmengetahui kebutuhan makan kucing Anda dengan benar sesuai dengan usia dan kebutuhan nutrisinya. 


Baca informasi penting mengenai kucing lainnya di sini.

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page