Pastinya cat pawrents tidak asing dengan kota yang kucing liarnya dirawat dengan baik oleh pemerintahnya, yaitu kota Istanbul di Turki. Di Semenanjung Balkan, ada juga tempat indah dengan populasi kucing liar yang tak kalah cantik lho! Kota ini adalah Kotor, sebuah kota tua abad pertengahan di Montenegro. Kotor terletak di antara gunung-gunung berbatu dengan sudut teluk yang memukau.
Kotor, Kota Tua Cantik dengan Ratusan Kucing Liarnya
Tersembunyi di Laut Adriatik, Kotor adalah kota dengan tembok batu kuno berusia berabad-abad, punya kafe cantik seperti di Venesia, dan menara jam bergaya barok khas abad pertengahan. Namun yang lebih menarik perhatian bukan dari bangunan-bangunan sejarahnya.
Ada banyak sekali kucing di Kotor. Ratusan, tepatnya. Berkeliling di antara lapangan dan labirin abad pertengahan yang dipenuhi museum, toko-toko, bar, dan restoran, cat pawrents bisa menemukan banyak mangkuk berisi makanan kucing. Yes, kucing-kucing liar di Kotor terawat dengan baik. Kucing-kucing ini biasa ditemukan di mana saja di sepanjang jalan-jalan Anda di Kotor.
Kotor adalah salah satu destinasi populer untuk berwisata di Montenegro. Di sana, kucing-kucing dianggap sebagai pembawa keberuntungan lho!
Sejarah Kucing-kucing di Kotor
Perilaku baik para penduduk Kotor terhadap kucing-kucing di Kotor ternyata punya sejarahnya. Orang Montenegro punya keyakinan bahwa kucing-kucing di sana menyelamatkan hidup mereka. Pada tahun 1918, ada pemberontakan angkatan laut Austria-Hungaria. Para pelaut Slavia akan membawa kapal ke Teluk Kotor, bersama kucing-kucing mereka. Karena kapal-kapal itu berasal dari seluruh dunia, maka populasi kucing di Kotor beragam.
Ini hanya legenda. Namun masyarakat di Montenegro percaya secara historis bahwa kucing-kucing di sana muncul ketika para pelaut pulang ke rumah dengan membawa serta kucing di kapalnya. Kotor adalah kota di antara laut dan gunung. Oleh karena itu, populasi ular dan tikus perlu dikontrol dengan keberadaan kucing. So, sudah jelas ya kucing-kucing ini menjadi simbol keberuntungan kota Montenegro.
Kehidupan Kucing-kucing Liar di Kotor
Masyarakat di kota Kotor hampir seluruhnya terlibat terhadap perawatan kucing sehingga mereka punya rasa welas asih yang tinggi. Pernah ada kisah di tahun 2010 saat orang asing membawa racun dan membunuh 30 ekor kucing dalam semalam. Warga aktif membunyikan alarm. Mereka berusaha melindungi tempat kucing berada. Sekarang lapangan di sekitar Gereja Santa Maria dianggap sebagai tempat populer turis yang ingin memberi makan kucing-kucing.
Di bagian kota ini, kucing-kucing liar ada dalam jumlah yang paling banyak. Kucing-kucing juga bisa ditemukan di sudut kota tua dekat teater musim panas yang sudah tidak beroperasi. Mereka senang berjemur, berbaring langsung di bawah matahari di antara para pejalan kaki. Ada banyak tempat berlindungan, undakan, dan tangga yang disukai kucing untuk hangout.
Para turis dari berbagai daerah senang datang membawa makanan kucing. Kucing-kucing di Kotor akan menyerbu para wisatawan. Herannya, kucing di Kotor tidak rewel soal makanan lho! Mereka senang makan apa saja, dari sandwich hingga roti gulung. Kucing di Kotor juga senang berinteraksi dan tidak takut manusia.
Ada banyak toko yang menjual souvenir kucing. Jika cat pawrents berkesempatan jalan-jalan ke Kotor, mungkin Anda akan membeli boneka kucing, jam, atau barang-barang tematik kucing lainnya yang menarik perhatian.
Museum Kucing di Kotor
Sebagai kota dengan kucing sebagai simbol keberuntungan, Kotor punya museum kucing. Lokasinya di bekas biara ortodoks yang berada di Kino Square. Pemilik museum kucing di Kotor adalah seorang pria berkebangsaan Italia, Piero Paci. Sebagai ahli seni dan kolektor, Piero Paci terkesan dengan cara masyarakat Kotor yang menghormati keberadaan kucing di tengah-tengah kehidupan mereka.
Semua barang lucu dan menarik ada di museum kucing ini. Biayanya juga tergolong murah, sekitar 1 Euro atau sekitar 17 ribu rupiah. Harganya berkurang setengah untuk pengunjung anak-anak. Museum kucing ini tidak terlalu besar. Anda bisa dikunjungi dan melihat-lihat seluruh stand dan koleksi seni di sana dalam setengah jam.
Ada buku panduan yang bisa digunakan turis saat berada di museum. Dalam buku panduan tersebut, berisi peta dan stand yang ada di museum, yang ditulis dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Rusia. Kira-kira ada Bahasa Indonesia ngga ya di buku panduannya? Buku ini wajib dikembalikan saat tur selesai.
Sebagian besar isi museum berupa koleksi foto, surat, dan gambar. Ada juga medali, koin, dan token yang dibawa dari berbagai negara, patung-patung kucing yang kuno, piring hias bergambar hewan, dan lain-lain. Di museum ini turis juga bisa berdonasi lho! Hasil donasi akan digunakan untuk keperluan makanan kucing di Kotor.
Gimana? Tertarik menjadikan Kotor sebagai salah satu destinasi liburan unik?
Baca artikel menarik lainnya tentang kucing di sini.
Comments