top of page
ismaniarsutardi

5 Tips Aman Memberikan Susu pada Anak Kucing

Merawat anak kucing tanpa induk memang bukan pekerjaan yang mudah. Seperti halnya merawat bayi, anak kucing membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra karena tubuhnya masih rentan, apalagi jika ia terpisah dengan induknya sejak kecil. Ikuti 5 tips ini untuk memberi susu pada anak kucing dengan cara yang aman.


1. Pilih Susu dan Botol yang Tepat Untuk Anak Kucing

Memilih botol susu kucing

Seekor anak kucing diberi susu dengan dot di atas bed cover putih
Cari botol dan dot yang sesuai dengan ukuran anak kucing (sumber gambar: unsplash).

Karena anak kucing belum bisa makan dan minum sendiri, maka mereka membutuhkan bantuan manusia. Cari botol dan dot sesuai usianya. Jika anak kucing masih terlalu kecil, berusia 2-3 minggu, gunakan spuit atau spet (suntikan tanpa jarum) dengan takaran. Di toko peralatan hewan, disediakan berbagai jenis dot dan botol sesuai berat dan usia hewan.

Jika dot pada botol belum berlubang, kamu perlu membuat lubang dengan sudut diagonal dengan cara memotongnya. Perhatikan ukuran lubangnya, sesuaikan agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Hal ini penting untuk menentukan aliran susu formula saat anak kucing menyusui. Uji lubang dot dengan cara membalikkan botolnya. Jika mengalir terlalu lambat, perbesar lubangnya.

Pastikan seluruh peralatan yang akan digunakan sudah dibersihkan. Rendam atau cuci terlebih dahulu dengan air panas untuk menghilangkan bakteri. Segera cuci peralatannya jika sudah digunakan dan keringkan dengan benar. Kebersihan peralatan akan menunjang kesehatan anak kucing.


Memilih susu kucing

Anak kucing tanpa induk akan lebih rentan dari bahaya kesehatan. Air susu induknya memberikan kolostrum dan imunitas untuk bayi kucing. Untuk memberikan susu pada anak kucing tanpa induk, pastikan memilih susu khusus untuk anak kucing. Susu khusus anak kucing sudah disesuaikan dengan kebutuhan vitamin, mineral, dan probiotiknya.

Produk susu formula disediakan dalam bentuk campuran cair atau bubuk, yang dapat dibeli di toko perlengkapan hewan peliharaan, toko pakan, atau pengecer online terdekat. Jangan pernah memberi makan anak kucing dengan susu sapi, susu formula bayi manusia, alternatif susu, atau resep rumahan, karena ini dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Kamu juga bisa bertanya kepada dokter hewan untuk meminta rekomendasi susu kucing yang tepat sesuai usia atau jenis kucingnya.


2. Memberi Takaran Susu Sesuai Usia Kucing

Takaran susu pada anak kucing disesuaikan dengan usia kucing. Anak kucing yang baru lahir membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Hingga usia 6 minggu, induk kucing akan terus memberinya susu sampai anak kucing bisa makan makanan padat sendiri. Berikut guideline pemberian susu untuk anak kucing:

  1. Usia 0-1 minggu: 2-6 ml susu setiap 2 jam

  2. Usia 1-2 minggu: 6-10 ml susu setiap 2-3 jam

  3. Usia 2-3 minggu: 10-14 ml susu setiap 3-4 jam

  4. Usia 3-4 minggu: 14-18 ml susu setiap 4-5 jam

  5. Usia 4-5 minggu: 18-22 ml susu setiap 5-6 jam

  6. Usia 5-6 minggu: berikan makanan padat setiap 6 jam

Perlu diingat bahwa guideline tersebut hanya panduan. Anak kucing ras tertentu memiliki ukuran tubuh yang berbeda dan perkembangan yang bervariasi. Gunakan penilaian terbaik dengan meminta rekomendasi pemberian makan pada dokter hewan.


3. Perhatikan Cara yang Benar Saat Memberi Susu Anak Kucing

Anak kucing belang-belang sedang diberi susu dengan botol
Posisikan botol susu dengan benar agar anak kucing tidak tersedak (sumber gambar: unsplash).

Selalu posisikan botol dengan cara yang benar saat memberi susu pada anak kucing. Hindari memberi susu dengan posisi punggungnya berbaring. Hal ini akan membuat cairan masuk ke paru-parunya. Posisikan anak kucing dengan berbaring atau duduk dengan nyaman dengan posisi perut menghadap ke lantai.

Dudukkan anak kucing pada pangkuanmu atau di atas meja. Pegang kepalanya dengan mantap menggunakan tangan kiri atau tanganmu yang tidak dominan lalu masukkan dot ke mulutnya dengan tangan satunya. Idealnya, lidah anak kucing akan membentuk huruf U saat botolnya masuk ke mulut dan menyusu. Anak kucing akan menolak botol susunya saat ia sudah kenyang.


4. Beri Stimulasi pada Saluran Pembuangan Kucing

Anak kucing dipangku dan dibersihkan pantatnya dengan kain bersih
Seka bagian pantat kucing untuk merangsang pembuangan kotoran (sumber gambar: unsplash)

Saat ada induknya, pantat kucing akan dibersihkan sendiri oleh induknya. Untuk menjaga kebersihan anak kucing yang telantar tanpa induk, seka bagian pantat kucing dengan kain basah yang bersih beberapa kali. Hal ini diperlukan untuk merangsang anak kucing berkemih atau mengeluarkan kotorannya. Jangan lupa untuk membersihkan kotoran dan mengganti alas kandang secara berkala agar kesehatan anak kucing terjaga ya!


5. Menjaga Kebersihan Setelah Memberikan Susu

Setelah memberinya susu, bersihkan wajah anak kucing dengan kain lap yang bersih. Karena anak kucing belum bisa membersihkan dirinya sendiri, bulunya akan sering terlihat kotor dan mungkin lengket dengan air susu. Setelah anak kucing diberi makan, dibersihkan, dan diberikan stimulasi, kembalikan ia ke tempat yang hangat sampai tiba waktunya untuk makan kembali. Jaga tempat tidurnya tetap bersih dan hangat ya!


Merawat anak kucing tanpa induk lebih dari sekedar memberikan susu. Anak kucing tanpa induk memerlukan rangsangan untuk buang air, merawat kebutuhan medisnya seperti pemberian vitamin dan vaksin, menjaganya tetap hangat dan bersih, serta menyediakan tempat yang aman sampai dia siap dilepasliarkan atau cukup umur untuk diadopsi.

20 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page